Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Melonjak, Bursa Eropa Ditutup Naik Tajam 1,58 Persen

Bursa Eropa ditutup naik tajam lebih dari 1 persen pada perdagangan Senin (6/7/2020), di tengah tanda-tanda progres ekonomi yang mampu mengimbangi kekhawatiran tentang lonjakan kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Eropa ditutup naik tajam lebih dari 1 persen pada perdagangan Senin (6/7/2020), di tengah tanda-tanda progres ekonomi yang mampu mengimbangi kekhawatiran tentang lonjakan kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat.

Pergerakan indeks Stoxx Europe 600, yang mewakili saham perusahaan-perusahaan di 17 negara kawasan Eropa, berakhir di level 371,21 dengan penguatan 5,78 poin atau 1,58 persen.

Di antara indeks saham utama pendorong Stoxx pada Kamis adalah indeks FTSE 100 Inggris (+2,08 persen), CAC 40 Prancis (+1,48 persen), dan DAX Jerman (+1,63 persen).

Saham Hammerson PLC yang menguat 8,55 persen membukukan kenaikan terbesar pada Stoxx, disusul saham Barratt Developments PLC (+7,97 persen) dan Commerzbank AG (+7,49 persen).

Sementara itu, saham HSBC Holdings dan Standard Chartered masing-masing naik 6,55 persen dan 5,12 persen merespons penguatan tajam pada saham-saham Asia.

Pada perdagangan Senin (6/7), indeks Shanghai Composite China ditutup melonjak 5,71 persen setelah editorial halaman depan di China Times Securities pada Senin mengatakan bahwa kondisi pasar bullish yang "sehat" pascapandemi Covid-19 kini lebih penting bagi perekonomian ketimbang sebelumnya.

Indeks Shanghai Composite membukukan kenaikan terbesar sejak 2015, sehingga mendorong semangat bullish di seluruh dunia meskipun investor terus waspada terhadap peningkatan laju infeksi Covid-19 yang menyapu sebagian wilayah AS.

Pasar terus bergerak naik didorong sinyal-sinyal pemulihan ekonomi. Pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan data nonfarm payrolls meningkat sebesar 4,8 juta pada Juni.

Kemudian pada Senin, Jerman melaporkan peningkatan sebesar 10,4 persen dalam pesanan manufaktur baru untuk bulan Mei, kendati tetap 29,3 persen lebih rendah dari tahun lalu.

Di Irlandia, rata-rata transaksi kartu kredit dan debit dalam tujuh hari sekarang hanya 4 persen di bawah level pada awal Maret, menurut Davy Research, seperti dilansir Market Watch.

Pertanyaannya adalah apakah progres ekonomi dapat berlanjut dengan meningkatnya jumlah virus corona. Analis Goldman Sachs menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini menjadi kontraksi 4,6 persen dari 4,2 persen.

Kepala strategi di BNY Mellon Investment Management Alicia Levine merekomendasikan kepada para klien untuk bertahan di dalam pasar di tengah langkah-langkah stimulus dari bank sentral Federal Reserve dan pemerintah AS.

“Itu masih pesan kami. Ini luar biasa. Saya pikir kita semua kebingungan tetapi pasar mengatakan kepada saya bahwa Anda harus berada di dalamnya,” ungkap Levine, seperti dikutip dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper