Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Terkulai, Bursa AS Naik Tajam Bersama Saham Global

Pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat serempak naik tajam pada awal perdagangan hari ini, Senin (6/7/2020), di tengah penguatan saham global.
Wall Street./Bloomberg
Wall Street./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham utama di bursa Wall Street Amerika Serikat serempak naik tajam pada awal perdagangan hari ini, Senin (6/7/2020), di tengah penguatan saham global.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks saham acuan S&P 500 menanjak 1,33 persen atau 41,52 poin ke level 3.171,53 pukul 9.00 waktu New York.

Saham produsen mobil dan bank menguat ketika S&P 500 bergerak menuju kenaikan perdagangan kelima berturut-turut. Saham Uber Technologies Inc. juga naik setelah perusahaan setuju untuk membeli Postmates Inc. dalam kesepakatan senilai US$2,65 miliar.

Sejalan dengan S&P, indeks Nasdaq Composite melonjak 1,90 persen atau 193,72 poin ke level 10.401,34 dan indeks Dow Jones Industrial Average menguat 1,71 persen atau 442,55 poin ke posisi 26.269,91.

Pasar saham global memulai pekan ini dengan mood yang optimistis setelah editorial halaman depan di China Times Securities pada Senin mengatakan bahwa mendorong pasar bullish yang 'sehat' pasca pandemi Covid-19 sekarang lebih penting bagi perekonomian ketimbang sebelumnya.

Indeks Shanghai Composite membukukan kenaikan terbesar sejak 2015, sehingga mendorong semangat bullish di seluruh dunia meskipun investor terus waspada terhadap peningkatan laju infeksi Covid-19 yang menyapu sebagian wilayah AS.

Kepala strategi di BNY Mellon Investment Management Alicia Levine merekomendasikan kepada para klien untuk bertahan di dalam pasar di tengah langkah-langkah stimulus dari bank sentral Federal Reserve dan pemerintah AS.

“Itu masih pesan kami. Ini luar biasa. Saya pikir kita semua kebingungan tetapi pasar mengatakan kepada saya bahwa Anda harus berada di dalamnya,” ungkap Levine, dilansir dari Bloomberg.

Indeks MSCI World saat ini berada di level tertinggi sejak awal Juni dan investor memiliki keyakinan pada pemulihan ekonomi yang didukung oleh stimulus pemerintah.

Tapi ada jalan panjang yang harus ditempuh sebelum ekonomi kembali normal. Goldman Sachs Group Inc. memangkas estimasi untuk pertumbuhan AS untuk kuartal berjalan. Selain itu, pengeluaran konsumen tampaknya akan mandek bulan ini dan berikutnya.

Namun, ekonom Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius melihat bukti atas kemungkinan untuk melanjutkan aktivitas. Sementara itu, perubahan perilaku masyarakat seperti memakai masker juga akan membantu.

Sejalan dengan bursa AS, indeks Stoxx Europe 600 naik tajam 1,3 persen, indeks MSCI Asia Pacific menguat 2,1 persen, dan indeks MSCI Emerging Market melonjak 2,6 persen.

Di pasar mata uang, Bloomberg Dollar Spot Index melemah 0,6 persen dan nilai tukar euro naik 0,8 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,1344.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper