Kurs Jisdor Melemah ke Rp14.566, Rupiah Terdepresiasi Tajam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.566 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Jumat (3/7/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.566 per dolar AS, melemah 50 poin atau 0,34 persen dari posisi Rp14.516 pada Kamis (2/7/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 169 poin atau 1,18 persen ke level Rp14.546 per dolar AS pada pukul 10.19 WIB.

Rupiah sempat dibuka menguat 40 poin atau 0,28 persen ke level Rp14.337 per dolar AS, namun langsung berbalik ke zona merah tidak lama setelahnya. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran level Rp14.337 – Rp14.546.

Adapun, pada perdagangan Kamis (2/7), kurs rupiah berakhir melemah 95 poin atau 0,67 persen ke level Rp14.377 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa saat ini rupiah kembali dikelilingi sentimen negatif, salah satunya arus dana asing yang keluar dari pasar dalam negeri.

Pasar masih khawatir terhadap kasus Covid-19 yang belum menunjukkan sinyal mereda. Dengan demikian, rupiah diyakini masih akan bertahan di zona merah.

Namun, sebagian pasar cukup optimistis terhadap perkembangan vaksin. Apalagi terdapat kabar pengujian vaksin dari BioNTech berhasil meningkatkan imun.

“Rupiah kemungkinan masih akan melemah di level Rp14.350 hingga Rp14.450 per dolar AS,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis (2/7/2020).

Ibrahim pun menjelaskan, dengan diapitnya sentimen negatif dan positif untuk rupiah pasar sepertinya cenderung bingung menentukan sikap, sehingga wajar kalau arus modal asing kembali mengalir ke luar pasar.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau melemah 0,12 persen atau 0,114 poin ke level 97,203 pada pukul 10.12 WIB.

Sumber: Bank Indonesia