Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mencetak marketing sales sebesar Rp703 miliar.
Chief Executive Officer Lippo Karawaci John Riady mengatakan pada kuartal I/2020, Lippo Karawaci terus menunjukkan kemajuan pada rencana transformasinya. Hal itu tercermin pada kinerja pra penjualan yang mencapai Rp703 miliar.
“Jumlah itu setara dengan 28 persen dari target tahun 2020 sebesar Rp2,5 triliun,” katanya dalam siaran resmi Selasa (30/6/2020).
Adapun kinerja pra penjualan didorong oleh peluncuran Waterfront Estates di Cikarang yang berkontribusi Rp267 miliar. Jumlah itu setara dengan 313 unit properti dengan harga jual rata-rata Rp6,2 juta per meter persegi.
Selain Waterfront, sisa proyek anak usaha Grup Lippo itu rerata hanya membukukan pra penjualan Rp60 miliar sampai dengan Rp90 miliar. Misalnya saja Lippo Village Rp68 miliar dari target Rp750 miliar, Lippo Cikarang Industrial Rp78 miliar dari target Rp100 miliar dan Lippo Office Thamrin Rp94 miliar dari target Rp100 miliar.
Selain itu, kontribusi terkecil datang dari Lippo Cikarang Commercial Rp5 miliar, Lippo Cikarang Residential Rp8 miliar dan Holland Village Jakarta Rp6 miliar.
Baca Juga
Meski demikian, John mengatakan telah menyiapkan strategi khusus pada paruh kedua untuk mendorong pra penjualan.
“Selanjutnya, pada semester II 2020, kami akan meluncurkan proyek perumahan tapak baru di kota mandiri kami, Lippo Village di Karawaci, yang menyasar segmen kelas menengah dengan harga yang sangat menarik,” imbuhnya.
John mengatakan perseroan akan terus berhati-hati dalam mengelola arus kas dan tetap fokus pada keunggulan operasional di bisnis utama, properti, dan kesehatan. Menurutnya situasi saat ini belum pernah dihadapi oleh perseroan.
Daftar pendapatan pra penjualan LPKR berdasarkan proyek.
