Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lawan Covid-19 dan Prediksi IMF, Simak Saham Pilihan Hari Ini

Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh IMF pada Rabu (24/6/2020) menekan seluruh bursa saham global.
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan akan kembali mencoba melawan prediksi dari Dana Moneter Internasional atau IMF pada sesi perdagangan akhir pekan.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh IMF pada Rabu (24/6/2020) menekan seluruh bursa saham global. Tidak terkecuali indeks harga saham gabungan (IHSG) yang harus puas parkir di zona merah dengan koreksi 1,37 persen ke level 4.896,730 akhir sesi Kamis (25/6/2020).

Aksi jual investor asing masih berlanjut sepanjang sesi perdagangan dengan total net sell Rp225,72 miliar. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. kembali menjadi bulan-bulanan aksi jual dan memimpin daftar top net foreign sell.

Seperti diketahui, IMF memproyeksikan resesi yang jauh lebih dalam pada 2020. Tidak hanya itu, pemulihan diperkirakan lebih lambat dari proyeksi yang dikeluarkan pada April 2020.

IMF memprediksi produk domestik bruto (PDB) global akan menyusut 4,9 persen tahun ini atau lebih dalam dari proyeksi 3 persen yang dikeluarkan April 2020. Pada 2021, pertumbuhan hanya diperkirakan 5,4 persen atau turun dari prediksi sebelumnya 5,8 persen.

Di sisi lain, rencana penempatan dana pemerintah senilai Rp30 triliun kepada bank himpunan milik negara (Himbara) seolah tidak mendapat respons pasar.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) kompak parkir di zona merah Kamis (25/6/2020).

Koreksi paling dalam dialami oleh BBNI yang turun 4,01 persen ke level Rp4.550. BBTN menempel dengan koreksi 2,88 persen ke level Rp1.180.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan sentimen negatif dari IMF menutup katalis positif rencana penempatan dana pemerintah di Himbara. Sektor saham konsumer dan sektor saham industri menjadi penekan utama laju IHSG.

Lanjar menjelaskan bahwa secara teknikal pergerakan IHSG melemah namun masih berada dalam tren positif jangka menengah. Menurutnya, indeks mencoba bertahan di moving average 5 dan 20 hari.

Indikator Stokastik dan RSI terkonsolidasi di area tengah oscillator. Dengan demikian, IHSG diperkirakan masih akan bergerak moderat.

“IHSG cenderung mencoba ditutup di zona hijau dengan support resistance 4.830—4.965,” ujarnya melalui riset yang dikutip, Jumat (26/6/2020).

Reliance Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham-saham yang dapat dicermati yakni BRPT, BBNI, BMRI, PTBA, ANTM, SMRA, BSDE, ISAT, dan EXCL.

Sementara itu, pada awal sesi Kamis (25/6/2020), pasar saham AS dibuka berfluktuatif. Sempat dibuka terkoreksi, indeks acuan S&P 500 mencoba rebound.

Kondisi serupa terjadi untuk indeks Nasdaq Composite dan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Keduanya coba menguat setelah mengawali perdagangan di zona merah.

Hingga penutupan, Dow Jones berhasil menguat 1,18 persen, S&P 500 naik 1,1 persen, dan Nasdaq meningkat 1,09 persen.

Sentimen negatif proyeksi IMF berkolaborasi dengan kecemasan akan gelombang kedua Covid-19. Akan tetapi, muncul katalis positif dari rencana regulator yang melonggarkan sejumlah kebijakan investasi yang mendongkrak laju saham perbankan di bursa AS.

Dari dalam negeri, jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 1.178 orang pada Kamis (25/6/2020). Total positif Covid-19 di Indonesia mencapai 50.187 orang.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper