Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Telkom (TLKM) Laris Manis, Indeks Bisnis-27 Ikut Hijau

Baru dua menit dibuka, indeks Bisnis-27 langsung melesat 1,12 persen ke level 439,2. Sejalan dengan pergerakan IHSG yang menguat 0,79 persen pada pembukaan perdagangan hari ini.
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berada di dekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (27/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Sejalan dengan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks Bisnis-27 ikut bergerak ke zona hijau pada pembukaan perdagangan hari ini.

Baru dua menit dibuka, indeks Bisnis-27 langsung melesat 1,12 persen ke level 439,2. Sejalan dengan pergerakan IHSG yang menguat 0,79 persen pada pembukaan perdagangan hari ini.

Sejalan dengan penguatan IHSG, salah satu pendorong laju indeks Bisnis-27 adalah penguatan saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Emiten berkode saham TLKM itu menguat 0,91 persen pada awal perdagangan ke level Rp3.300 per saham. Investor asing yang tercatat melakukan beli bersih sebesar Rp10,9 miliar.

Konstituen lain yang mendorong penguatan indeks adalah penguatan yang terjadi pada saham-saham perbankan, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

BBRI mengalami penguatan sebesar 1,31 persen, atau menguat 40 poin ke level Rp3.090 per saham. Adapun, BMRI dan dan BBCA menguat masing-masing ke level Rp4.910 (+1,87 persen) dan Rp28.125 (+0,72 persen).

Dari seluruh konstituen indeks Bisnis-27, 19 mengalami penguatan, 4 mengalami penurunan. Adapun sisanya 4 eminte tidak mengalami perubahan harga.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menjadi emiten yang mengalami pelemahan paling dalam, yakni 6,94 persen ke level Rp2.280 per saham. Dengan demikian saham PTBA mengalami auto reject bawah (ARB).

Salah satu penyebabnya adalah dorongan jual investor yang meningkat karena hari ini merupakan tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi. Emiten ini membagikan dividen sebesar 90 persen dari laba bersih 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper