Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham CPIN Hampir ARB, Indeks Bisnis-27 Tertekan

Setelah dibuka pada level 442,575, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 0,57 persen atau 2,52 poin ke level 440,06 pada penutupan perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 437,352 hingga 442,795.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 kembali melanjutkan koreksinya pada Kamis (18/6/2020), sama seperti perdagangan hari sebelumnya.

Setelah dibuka pada level 442,575, indeks hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dan harian Bisnis Indonesia tersebut melemah 0,57 persen atau 2,52 poin ke level 440,06 pada penutupan perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan indeks bergerak di kisaran 437,352 hingga 442,795.

Sementara, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sebelumnya Rabu (17/6/2020), Indeks Bisnis-27 juga ditutup terkoreksi 0,18 persen atau 0,81 poin ke level 442,575.

Dari 27 anggota konstituen indeks, hanya 3 emiten yang terpantau menguat, sementara 24 emiten lainnya berada dalam posisi melemah.

Kali ini, koreksi indeks disebabkan oleh emiten unggas PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang hampir terkena pemberlakuan auto reject bawah (ARB) dengan penurunan sebesar 6,72 persen atau 400 poin ke level Rp5.550.

Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) juga mengekor dengan pelemahan 6,43 persen atau 800 poin ke level Rp11.650.

Sama seperti perdagangan hari sebelumnya, emiten perbankan juga menjadi pemberat indeks. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandari (Persero) Tbk. terpantau mengalami koreksi masing-masing 2,36 persen dan 1,63 persen.

Di sisi lain, emiten telekomunikasi tampak bergairah hingga akhir perdagangan hari ini. Diketahui, saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menguat 2,23 persen diikuti oleh saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang naik 2,18 persen.

Kenaikan harga saham TLKM kurang lebih disebabkan oleh sentimen pengumuman pembagian dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (19/6/2020) besok.

Jelang RUPST akhir pekan ini, laju saham TLKM terus menanjak di pasar saham. Pergerakan sahamnya pun telah menguat 5,81 persen dalam sebulan terakhir ke level Rp3.280 hingga akhir perdagangan Kamis (18/6/2020).

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, J.P. Morgan mengantisipasi tren pendapatan TLKM tetap melunak pada semester I/2020. Peringkat yang disematkan untuk perseroan adalah overweight (OW).

Sedang, konsensus analis Bloomberg menunjukkan target harga saham TLKM dalam dua bulan berada di level Rp4.065,36. Sebanyak 35 dari total 37 analis merekomendasikan beli saham perseroan dan 2 sisanya merekomendasikan hold.

Bersamaan dengan indeks Bisnis-27, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau terkontraksi. IHSG ditutup pada level 4.925,25 melemah 1,25 persen atau 62,53 poin pada Kamis (18/6/2020)

Bursa Asia ternyata juga ditutup dengan pergerakan negatif pada akhir perdagangan hari ini. Indeks Jepang Nikkei 225 melemah 0,45 persen sedangkan indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,20 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper