Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menembus level 5.100 pada pembukaan perdagangan Selasa (9/6/2020), penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melambat hingga akhir sesi I perdagangan.
Kurang dari 10 menit sejak dibuka pada 09.07, total transaksi tercatat Rp1,5 triliun dengan jumlah frekuensi perdagangan 82.811 kali. Indeks Harga Saham Gabungan pun melesat 1,22 persen ke level 5.131.
Namun, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG yang menembus level 5.100 cenderung lesu dan hanya mencatatkan kenaikan 0,22 persen atau 11,33 poin menjadi 5.081,88. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 5.070,61 - 5.139,41.
Total nilai transaksi mencapai Rp6,97 triliun dengan frekuensi 587.828 kali transaksi. Terpantau 208 saham menguat, 181 saham melemah, dan 164 saham stagnan.
Adapun saham yang ditransaksikan dengan nilai terbesar adalah saham-saham perbankan seperti BBRI (saham -0,91 persen) sebesar Rp530,5 miliar, BBNI (+2,9 persen) Rp341,6 miliar, BBCA (0 persen) Rp319,4 miliar, BMRI (0 persen) Rp271,1 miliar, dan BBTN (+3,83 persen) Rp270,2 miliar.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang memprediksi jika hari ini IHSG bakal menguji level resistance 5.121 dengan level support 5.020. Akan tetapi, dia optimistis bila IHSG berpeluang melanjutkan arah penguatan sebab secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli.
Baca Juga
Edwin menambahkan agar investor sangat selektif jika investor ingin melakukan pembelian atau swing trade dengan fopkus saham dari 6 sektor. Yakni Bank, Properti, Infrastruktur, Konstruksi, Industri Dasar dan crude palm oil (CPO).
“Naiknya harga komoditas berpotensi menjadi katalis pendorong penguatan IHSG serta saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Selasa ini,” katanya (9/6/2020).
Hari ini, Edwin merekomendasikan beberapa saham untuk dicermati seperti PT PP Perkebunan London Sumatera Tbk. (LSIP), PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI).
Sebelumnya, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan pada Selasa (9/6/2020), IHSG bakal menguji level 5.100 sampai 5.150. Pasalnya hari ini Senin (8/6/2020), IHSG telah menembus level psikologis 5.000.
"Besok masih ada potensi penguatan ke level 5.100 sampai dengan 5.150 untuk resisten yang sedang berusaha ditembus saat ini. Sentimen yang paling mendukung adalah dari optimisme pembukaan kembali ekonomi," katanya kepada Bisnis pada Senin (8/6/2020).
Hendriko menambahkan sektor yang paling menarik untuk dicermati saat ini adalah sektor perbankan. Adapun yang paling berpotensi mengalami penguatan adalah para big caps sektor tersebut.