Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laporan BEI: Pendapatan Emiten Capai Rp4.225 Triliun, Laba Rp403 Triliun

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan terdapat 634 emiten atau 90,31 persen yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Auditan per 31 Desember 2019.
Direktur Penilai Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna (kanan) menerima cendera mata dari dan Direktur Indo Premier Investment Management Noviono Darmosusilo setelah peluncuran meluncurkan produk reksa dana exchange trade fund (ETF) berbasis indeks MSCI Indonesia Large Cap, Rabu (4/3 - 2020). Dhiany Nadya.
Direktur Penilai Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna (kanan) menerima cendera mata dari dan Direktur Indo Premier Investment Management Noviono Darmosusilo setelah peluncuran meluncurkan produk reksa dana exchange trade fund (ETF) berbasis indeks MSCI Indonesia Large Cap, Rabu (4/3 - 2020). Dhiany Nadya.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia mencatat sepanjang 2019 total pendapatan 634 emiten mencapai Rp4.225 triliun dengan laba bersih Rp403 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan terdapat 634 emiten atau 90,31 persen yang telah menyampaikan Laporan Keuangan Auditan per 31 Desember 2019.

Menurutnya total pendapatan emiten secara keseluruhan mencapai Rp4.425 triliun per 2 Juni 2020. Sektor keuangan menjadi penopang dengan torehan pendapatan terbesar di tahun 2019, yaitu Rp825 triliun dari 115 perusahaan.

“Untuk total laba bersih emiten adalah sebesar Rp403 triliun dan sektor keuangan yang mendapat laba bersih terbesar yaitu Rp165 triliun dari 115 perusahaan,” katanya Kamis (4/6/2020).

Nyoman menambahkan bila dibandingkan dengan 2018, nilai pendapatan emiten mengalami kenaikan sebesar Rp151 triliun atau 4 persen. Akan tetapi terjadi penurunan sebesar Rp8 triliun atau 2 persen pada laba bersih.

“Penurunan laba bersih disebabkan oleh performa dari sektor industri dasar dan kimia serta sektor pertambangan [terkoreksi] dengan penurunan laba bersih senilai Rp17 triliun dan Rp12 triliun,” imbuhnya.

Selain itu, jumlah perusahaan tercatat yang membukukan laba bersih per 31 Desember 2019 adalah sebanyak 501 Perusahaan ata 80 persen dari total emiten.

Adapun untuk komposisi Opini Audit Laporan Keuangan per 31 Desember 2019 dari 634 Perusahaan Tercatat adalah:

  1. 631 perusahaan (99,52%) mendapatkan opini “Wajar Tanpa Modifikasikan”,
  2. 1 perusahaan (0,16%) mendapatkan opini “Wajar Dengan Modifikasian”, dan
  3. 2 perusahaan (0,32%) mendapatkan opini “Tidak menyatakan pendapat”
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper