Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa (2/6/2020) menyusul serangkaian stimulus baru dan sinyal ekonomi positif membayangi kerusuhan sosial di AS.
Dilansir dari Bloomberg, indeks Dow Jones terpantau menguat 0,55 persen atau 150,5 poin ke level 25.615,52, sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,17 persen atau 5,07 poin ke level 3.060,80.
Bank memimpin kenaikan awal pada Indeks S&P 500. Sementara itu, produsen senjata melanjutkan penguatan menyusul Presiden Donald Trump untuk mengerahkan pasukan dalam jumlah besar jika kota-kota dan negara-negara bagian tidak bertindak untuk menahan kekerasan dari protes atas kebrutalan polisi.
Ekspektasi terhadap stimulus juga menggerakkan indeks Stoxx Europe 600 ke level tertinggi 12 pekan setelah Kanselir Angela Merkel berusaha untuk menggagalkan paket bantuan kedua untuk Jerman.
Investor telah mendorong saham ke level tertinggi dalam tiga bulan karena bisnis dibuka kembali di seluruh dunia dan indikator manufaktur menunjukkan ekonomi stabil setelah penutupan akibat virus corona.
Tetapi sejumlah risiko masih ada, termasuk ketegangan hubungan AS-China yang dapat membahayakan kesepakatan perdagangan yang dimenangkan dengan susah payah.
Baca Juga
Demonstrasi yang terkadang berakhir dengan kerusuhan di berbagai kota di AS untuk memprotes pembunuhan George Floyd, seorang pria kulit hitama, oleh petugas kepolisian menjadi sumber kekhawatiran lain bagi investor.
"Fokus utama sekali lagi muncul pada prospek jangka panjang dari pelonggaran lockdown di seluruh dunia, meskipun jika kekerasan di jalan-jalan AS berlanjut lebih lama, investor AS mungkin harus menghadapi lockdown dari jenis yang berbeda, yang dikenakan oleh National Guard,” kata Michael Hewson, seorang analis di CMC Markets, seperti dikutip Bloomberg.
Sementara itu, European Central Bank (ECB) diperkirakan akan menambah program pembelian aset senilai 500 miliar euro pembelian pada pertemuan kebijakan Kamis mendatang.