Bisnis.com, JAKARTA – PT Fast Food Indonesia Tbk., emiten pemilik waralaba KFC Indonesia, menyambut positif rencana kembali beroperasinya mal di Jakarta mulai awal bulan depan sebagai bagian dari fase kenormalan baru atau New Normal.
Ika Diah Rhanny, PR KFC Indonesia menyatakan bahwa sejauh ini perseroan masih menunggu kepastian lebih lanjut dari pemerintah terkait rencana pembukaan mal.
Meski begitu, dia menyatakan bahwa perseroan telah menyiapkan diri apabila operasional mal kembali dibuka. Berdasarkan informasi terakhir, mal akan dibolehkan kembali beroperasi mulai 5 Juni 2020.
“KFC juga akan buka, persiapannya tentu mengikuti aturan new normal yang sudah dibuat oleh pemerintah, seperti menyiapkan sabun cuci tangan dan hand sanitizer, dan mengukur suhu konsumen yang masuk ke store,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (29/5/2020).
Selain itu, dia mengatakan bahwa perseroan juga akan menyiapkan garis khusus untuk mengatur kepadatan antrian pengunjung dan jarak tempat duduk. Sistem pembayaran juga akan lebih didorong menggunakan pembayaran nontunai berbasis kartu.
Sebelumnya, perseroan menyatakan bahwa terdapat 115 gerai KFC yang harus ditutup akibat penutupan mal di berbagai kota di Indonesia. Dengan perkiraan penghentian operasional hingga 3 bulan, pendapatan perseroan berpotensi kehilangan pendapatan sebesar 25 persen—50 persen.
Baca Juga
Perseroan juga memperkirakan masing-masing total pendapatan dan laba bersih untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2020 atau 30 April 2020 akan menurun 25 persen hingga 50 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya