Bisnis.com, JAKARTA — Investor saham kenamaan Indonesia, Lo Kheng Hong, menempatkan dana yang akan digunakan untuk berbelanja saham ke dalam instrumen investasi reksa dana.
Pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu angkat bicara soal portofolionya untuk instrumen investasi reksa dana di tengah kabar suspensi terhadap tujuh produk reksa dana PT Sinarmas Asset Management (AM).
Lo Kheng Hong mengungkapkan dirinya memiliki uang atau portofolio yang cukup banyak di reksa dana Sinarmas AM. Instrumen itu digunakannya untuk menyimpan uang yang nantinya akan dibelikan saham kembali.
“Uang yang belum habis dibelikan saham saya tempatkan di reksa dana Sinarmas [Asset Management],” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/5/2020).
Dia memiliki alasan tersendiri kenapa memilih instrumen reksa dana untuk menyimpan uang yang nantinya akan digunakan untuk berbelanja saham. Menurutnya, reksa dana memiliki kemudahan dalam penarikan untuk dibelikan saham seperti tabungan.
“Saya tidak taruh uang ditabungan karena imbal hasilnya kecil,” jelasnya.
Baca Juga
Lo Kheng Hong berpesan bagi yang ingin menaruh uang di reksa dana harus mengetahui siapa pemiliknya. Hal itu menyangkut kekuatan finansial.
“Apakah pemiliknya kuat secara finansial? memiliki bank? konglomerat yang sangat kaya agar uang kita aman ditangannya,” imbuh dia.
Seperti diketahui, dalam siaran persnya Selasa (26/5/2020), Sinarmas Asset Management (AM) mengonfirmasi sejumlah produknya telah disuspensi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, telah terjadi volatilitas harga obligasi dan mengetatnya likuiditas di pasar membuat perseroan sulit mencapai harga jual wajar.
Sinarmas AM saat ini mencatatkan harga aset yang lebih konservatif di bawah harga pasar yang tidak sesuai dengan ketentuan harga wajar sejumlah produk tersebut. Namun, manajemen optimistis harga aset yang dimaksud akan pulih seiring dengan membaiknya kondisi pasar keuangan.
Adapun, tujuh produk reksa dana milik Sinarmas AM yang pembeliannya dan switching dibekukan sementara yakni Danamas Pasti, Danamas Stabil, Danamas Rupiah, Danamas Rupiah Plus, Simas Saham Unggulan, Simas Syariah Unggulan, Simas Syariah Berkembang.
Lo Kheng Hong sebelumnya menyatakan masih mempercayai Sinarmas AM. Pasalnya, perseroan dinilai memiliki sokongan finansialyang kuat dari konglomerasi Grup Sinarmas.
“Saya punya uang cukup banyak di reksa dana Sinarmas AM dan saya tidak tarik karena saya percaya kepada Sinarmas,” jelasnya.