Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkoreksi 1,5 Persen, Harga Minyak Diperkirakan Bakal Lanjutkan Pelemahan

Pada perdagangan Senin (11/5/2020) hingga pukul 10.22 WIB harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa Nymex bergerak melemah 1,58 persen ke level US$24,35 per barel.
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak diperkirakan akan melanjutkan tren pelemahan karena kekhawatiran atas kelebihan pasokan atau oversupply dan dampak buruk dari pandemi Covid-19 masih meningkat.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Senin (11/5/2020) hingga pukul 10.22 WIB harga minyak jenis WTI untuk kontrak Juni 2020 di bursa Nymex bergerak melemah 1,58 persen ke level US$24,35 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk kontrak Juli 2020 di bursa ICE melesu 1,19 persen ke level US$30,6 per barel.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad menyatakan bahwa kekhawatiran atas oversupply terus-menerus membayangi pasar. Di sisi lain, pandemi Covid-19 turut membatalkan dukungan rencana pengurangan pasokan yang semula akan dilakukan oleh beberapa produsen top dunia.

“Harga minyak berpotensi bergerak turun menguji level support di US$23,45/barel selama harga tidak mampu menembus level resistance di US$24,85/barel. Penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpotensi menekan harga minyak menguji level support selanjutnya di US$22,95 dan US$22,55,” katanya melalui riset, dikutip pada Senin (11/5/2020)

Namun demikian bila harga minyak mampu bergerak naik, maka akan berpeluang menguji level resistance di angka US$24,85/barel. Penembusan level tersebut berpeluang menopang harga minyak menguji level resisten selanjutnya di US$25,25/barel dan US$25,60/barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper