Bisnis.com, JAKARTA – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. atau PT PP memberikan bantuan bahan baku kepada Posko Masak untuk menghasilkan 20.000 porsi makanan setiap hari.
Direktur Utama PT PP Lukman Hidayat menyampaikan bahwa pemberian bantuan bahan baku ini diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelaksanaannya, perusahaan BUMN akan berkoordinasi dengan Satgas Bencana BUMN Provinsi DKI Jakarta.
“Bantuan tersebut diberikan dalam rangka membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia maupun secara global,” katanya melalui siaran pers, Rabu (6/5/2020)
Dia mengharapkan, Posko Masak tersebut dapat mengurangi beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan dalam menjalani kehidupan masyarakat sehari-hari.
Bantuan pemberian bahan baku tersebut akan didistribusikan secara rutin di 10 titik lokasi di wilayah DKI Jakarta, yakni Kemayoran (Jakarta Pusat), Duren Sawit (Jakarta Timur), Utan Kayu (Jakarta Timur), Pasar Rebo (Jakarta Timur).
Selanjutnya, Kebun Jeruk (Jakarta Barat), Duri Kosambi (Jakarta Barat), Koja (Jakarta Utara), Kebon Bawang (Jakarta Utara), Grogol Selatan (Kebayoran Lama) dan Pasar Minggu (Jakarta Selatan).
Baca Juga
Program pemberian bantuan Posko Masak oleh Satgas Bencana BUMN Provinsi DKI Jakarta ini ditargetkan akan dilakukan selama 2 bulan, sejak Selasa (5/05/2020).
Satgas BUMN Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bahan baku sebanyak 20.000 porsi per hari. Jumlah itu akan distribusikan secara merata sebanyak 2.000 porsi per hari per titik lokasi.
Bahan baku yang diberikan itu terdiri dari beras, sayur mayur, ayam, ikan, daging sapi, minyak goreng dan bumbu masak. Selanjutnya, bahan baku diolah menjadi makanan siap saji yang pengerjaannya dilakukan oleh Tim Satgas Covid-19 DPR RI.
PTPP bersama dengan 3 BUMN lainnya, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pelni (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. secara khusus akan menangani pemberian bahan baku untuk Posko Masak di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
