Bisnis.com, JAKARTA – PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex mengupayakan untuk tidak sampai merumahkan karyawannya di tengah pandemi dan menurunnya pendapatan seperti saat ini.
Corporate Communications Sri Rejeki Isman, Joy Citradewi mengatakan hal tersebut saat dimintai tanggapannya mengenai banyaknya pelaku industri tekstil yang sudah mulai merumahkan karyawannya.
“Kita upayakan supaya tidak harus (karyawan dirumahkan), ya,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (28/4/2020).
Joy sendiri menyatakan sampai saat ini ia belum mendapatkan informasi mengenai aksi perseroan merumahkan karyawannya.
Lebih lanjut, Joy menuturkan permintaan pembelian masker dan alat pelindung diri yang diproduksi Sritex oleh masyarakat masih tetap tinggi.
“Sejauh ini masih (tinggi permintaan masker dan APD). Saya juga belum dapat info tentang perumahan karyawan,” ujarnya.
Baca Juga
Meski begitu, pihaknya belum bisa berkomentar mengenai kinerja kuartal I/2020 dan strategi perseroan di kuartal kedua karena keterbatasan informasi.
Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, perseroan masih optimistis dengan kinerja keuangan periode 2020. Sritex meyakini akan mampu membukukan pertumbuhan penjualan pada tahun ini dengan target 6 persen hingga 8 persen.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2019, Sri Rejeki Isman melaporkan penjualan US$1,18 miliar pada 2019. Realisasi itu tumbuh 14,30 persen dari US$1,03 miliar periode 2018.
Kontribusi penjualan terbesar berasal dari ekspor senilai US$704,88 juta pada 2019. Kawasan Asia menjadi tujuan utama pengapalan perseroan dengan porsi US$411,27 juta.