Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

55 Emiten Terancam Delisting dari Bursa, Saham SRIL, WSKT & INAF Masuk Daftar

BEI mencatat sebanyak 55 emiten berpotensi dihapus pencatatannya (delisting) per 30 Juni 2025. Daftar tersebut mencakup saham SRIL, INAF, hingga WSKT.
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024).Bisnis/Abdurachman
Karyawan melintas didekat layar yang menampilkan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (15/11/2024).Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 55 emiten berpotensi dihapus pencatatannya (delisting) per 30 Juni 2025. Daftar tersebut mencakup saham-saham seperti SRIL, INAF, hingga WSKT.

BEI menuturkan 55 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan. Sementara itu, secara regulasi suspensi saham hanya berlaku maksimal 24 bulan.

Saham emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) menjadi salah satu saham yang masuk dalam daftar ini. Saham WSKT tercatat telah disuspensi sejak 8 Mei 2023. Saham WSKT telah disuspensi selama 26 bulan.

BEI tercatat telah menghentikan sementara perdagangan efek WSKT di seluruh pasar pada Kamis (16/5/2024). Hal ini dikarenakan perseroan gagal membayar utang obligasi jatuh tempo. 

Utang tersebut berasal dari Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 Seri B senilai Rp1,36 triliun, dengan bunga tetap 9,75% per tahun. Surat utang ini memiliki jangka waktu lima tahun, dengan masa jatuh tempo 16 Mei 2024.

Selain WSKT, saham emiten tekstil asal Sukoharjo PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) juga terancam didelisting dari Bursa. Bursa telah melakukan suspensi terhadap saham SRIL sejak 18 Mei 2021, yang berarti saham SRIL telah disuspensi selama 50 bulan hingga saat ini. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, BEI tengah menyiapkan proses delisting untuk PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL). Otoritas Bursa masih menunggu dokumen final putusan pailit emiten tekstil tersebut.

“Bursa sedang menunggu dokumen hukum yang resmi atas putusan final pailit tersebut dari SRIL,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan, Selasa (4/5/2025).

Untuk diketahui, Sri Rejeki Isman atau Sritex dan 3 anak usahanya berhenti beroperasi per 1 Maret 2025. 

Kurator juga telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhitung sejak 26 Februari 2025 sebagai imbas dari putusan Pengadilan Niaga Semarang yang mengabulkan permohonan dari PT Indo Bharat Rayon dan memutus Sritex pailit.

Di sisi lain, Nyoman menegaskan, SRIL berkewajiban untuk melakukan pembelian kembali atau buyback atas seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik.

Terkait prosedur dan jangka waktu pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) untuk memperoleh persetujuan buyback itu ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Bursa akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan OJK,” kata Nyoman.

Selain dua emiten tersebut, PT Indofarma Tbk. (INAF) juga terancam delisting. Suspensi terhadap saham sector ksehatan pelat merah itu telah berjalan selama 12 bulan, atau sejak 2 Juli 2024. 

Berikut adalah daftar 55 perusahaan yang terancam delisting BEI:

No Kode Nama Perusahaan Tanggal Suspensi Lama Suspensi (bulan)
1 ALMI PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 30-Oct-2024 8
2 ARMY PT Armidian Karyatama Tbk 2-Dec-2019 67
3 ARTI PT Ratu Prabu Energi Tbk 2-Jul-2024 12
4 BIKA PT Binakarya Jaya Abadi Tbk 2-Jul-2024 12
5 BOSS PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk 16-Feb-2024 16
6 BTEL PT Bakrie Telecom Tbk 27-May-2019 74
7 CBMF PT Cahaya Bintang Medan Tbk 16-Feb-2023 28
8 COWL PT Cowell Development Tbk 13-Jul-2020 60
9 CPRI PT Capri Nusa Satu Properti Tbk 3-Jul-2023 24
10 DEAL PT Dewata Freightinternational Tbk 16-Feb-2024 16
11 DUCK PT Jaya Bersama Indo Tbk 30-Aug-2021 46
12 ENVY PT Envy Technologies Indonesia Tbk 1-Dec-2020 55
13 ETWA PT Eterindo Wahanatama Tbk 1-Feb-2024 17
14 GAMA PT Aksara Global Development Tbk 3-Jul-2023 24
15 GOLL PT Golden Plantation Tbk 30-Jan-2019 78
16 HKMU PT HK Metals Utama Tbk 3-Jul-2023 24
17 HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk 3-Feb-2020 65
18 HOTL PT Saraswati Griya Lestari Tbk 1-Aug-2022 35
19 IIKP PT Inti Agri Resources Tbk 23-Jan-2020 66
20 INAF PT Indofarma Tbk 2-Jul-2024 12
21 IPPE PT Indo Pureco Pratama Tbk 6-Sep-2024 9
22 JSKY PT Sky Energy Indonesia Tbk 1-Aug-2022 35
23 KAYU PT Darmi Bersaudara Tbk 18-Apr-2024 14
24 KBRI PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 23-Apr-2019 75
25 LCGP PT Eureka Prima Jakarta Tbk 2-May-2019 75
26 LMAS PT Limas Indonesia Makmur Tbk 1-Aug-2022 35
27 MABA PT Marga Abhinaya Abadi Tbk 17-Feb-2020 65
28 MAGP PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk 18-Jul-2022 35
29 MKNT PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk 2-Jul-2024 12
30 MTRA PT Mitra Pemuda Tbk 31-Aug-2020 58
31 NUSA PT Sinergi Megah Internusa Tbk 31-Aug-2020 58
32 PLAS PT Polaris Investama Tbk 28-Dec-2018 79
33 POLL PT Pollux Properties Indonesia Tbk 2-Jul-2024 12
34 POOL PT Pool Advista Indonesia Tbk 10-Jun-2020 61
35 POSA PT Bliss Properti Indonesia Tbk 24-Nov-2020 55
36 PPRO PT PP Properti Tbk 15-Oct-2024 8
37 PURE PT Trinitan Metals and Minerals Tbk 1-Aug-2022 35
38 RIMO PT Rimo International Lestari Tbk 11-Feb-2020 65
39 SBAT PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk 2-Jul-2024 12
40 SIMA PT Siwani Makmur Tbk 17-Feb-2020 65
41 SKYB PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk 17-Feb-2020 65
42 SMRU PT SMR Utama Tbk 23-Jan-2020 66
43 SRIL PT Sri Rejeki Isman Tbk 18-May-2021 50
44 SUGI PT Sugih Energy Tbk 1-Jul-2019 73
45 TDPM PT Tianrong Chemicals Industry Tbk 27-Apr-2021 50
46 TECH PT Indosterling Technomedia Tbk 7-Aug-2023 23
47 TELE PT Omni Inovasi Indonesia Tbk 27-Dec-2024 6
48 TOPS PT Totalindo Eka Persada Tbk 2-Jul-2024 12
49 TOYS PT Sunindo Adipersada Tbk 2-Jul-2024 12
50 TRAM PT Trada Alam Minera Tbk 23-Jan-2020 66
51 TRIL PT Triwira Insanlestari Tbk 2-May-2019 75
52 TRIO PT Trikomsel Oke Tbk 17-Jul-2019 72
53 UNIT PT Nusantara Inti Corpora Tbk 1-Mar-2021 52
54 WMPP PT Widodo Makmur Perkasa Tbk 13-May-2024 13
55 WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk 8-May-2023 26
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper