Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp15.488, Rupiah Masih Terdepresiasi di Pasar Spot

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.488 per dolar AS, menguat 103 poin atau 0,66 persen dari posisi Rp15.591 pada Senin (27/4/2020).
Karyawan menghitung uang rupiah di Kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Senin (24/2/2020)
Karyawan menghitung uang rupiah di Kantor Bank BNI Syariah di Jakarta, Senin (24/2/2020)

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp15.488 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (28/4/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp15.488 per dolar AS, menguat 103 poin atau 0,66 persen dari posisi Rp15.591 pada Senin (27/4/2020).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 97 poin atau 0,63 persen k elevel Rp15.482 per dolar ASS pada pukul 10.47 WIB.

Pada perdagangan Senin (27/4/2020), nilai t tukar rupiah berhasil ditutup berbalik menguat 15 poin atau 0,1 persen ke level Rp15.385 per dolar AS.

Kurs rupiah terhadap dolar AS mulai tergelincir di awal perdagangan dengan dibuka terdepresiasi 20 poin atau 0,13 persen ke level Rp15.405 per dolar AS pagi ini. Sepanjang pagi ini, rupiah bergerak dalam kisaran Rp15.405-Rp15.489 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah kemungkinan masih akan bergejolak dengan kemungkinan menguat dengan sejumlah sentimen eksternal dan internal. Adapun, rupiah diperkirakan akan bergerak pada rentang 15.300—15.480.

Dari eksternal, kata Ibrahim, pasar menyambut gembira rencana pengenduran sosial distancing di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa, termasuk Jerman dan Italia yang menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak.

Di satu sisi, kekhawatiran mengenai Brexit juga masih membayangi meski Inggris bersikeras tidak akan memperpanjang masa transisi.

Sementara di AS, President Trump tengah mempertimbangkan izin bagi sebagian negara bagian untuk memberhentikan lockdown karena meski belum berkurang tapi persentase penambahan kasus baru di AS cenderung lebih rendah.

Kemudian untuk faktor internal Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Bank Pembangunan Islam (IsDB) siap memberikan dana darurat untuk mengatasi dampak wabah virus corona berkisar US$200-250 juta.

Dana tersebut akan difokuskan untuk menambah alokasi di bidang kesehatan,bantuan sosial maupun insentif dunia usaha demi mempertahankan daya beli masyarakat.

Selain itu, Bank Indonesia bernafas lega karena karena penguatan mata uang rupiah ditopang penuh oleh data eksternal yang cukup bagus sehingga tidak terlalu besar melakukan intervensi di pasar valas, obligasi maupun SUN di perdagangan DND

“Ini menjadi berkah tersendiri bagi mata uang garuda yang kembali perkasa di akhir –akhir perdagangan awal pekan dan ini membuktikan bahwa fundamental ekonomi dalam negeri cukup bagus,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Senin (27/4/2020).

Sementara itu, indeks dolar, yang melacak pergerakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia lainnya, pagi ini terpantau menguat 0,054 poin atau 0,05 persen ke level 100,095 pada pukul 10.41 WIB.

 

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

28 April

Rp15.488

27 April

Rp15.591

24 April

Rp15.553

23 April

Rp15.630

22 April

Rp15.567

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper