Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. mengincar dana dari penawaran umum saham perdana sebesar Rp156 Miliar pada Rabu (15/4/2020).
Emiten anyar berkode saham BBSS itu awalnya mengumumkan bakal melepas 30 persen saham atau setara dengan 1,5 miliar modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Namun, jumlah itu direvisi menjadi 27 persen saham atau 1,3 miliar saham baru pada masa penawaran umum.
Manajemen menyebutkan revisi penerbitan dilakukan karena pasar sedang tidak kondusif. Pasalnya selama tahun berjalan indeks harga saham gabungan sudah terkoreksi 25,29 persen.
Adapun, harga pelaksanaan ditetapkan pada level Rp120 per saham. Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I yang mengijinkan setiap pemegang 2 saham baru berhak memperoleh 1 waran.
Setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham.
Dari dana hasil penawaran umum perseroan akan mengalokasikan 75 persen untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur. Adapun sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja.
Baca Juga
Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya untuk menambah persediaan bank lahan. Perusahaan yang bermarkas di Surabaya itu berniat membangunnya menjadi komplek pergudangan. Pada tahun 2019, perseroan telah menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare.
Per September 2019, perseroan memiliki aset senilai Rp106,59 miliar yang terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar.
Pada periode yang sama, perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp20,36 miliar dengan laba kotor Rp5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan September 2018.