Bisnis.com,JAKARTA— Emiten tekstil pendatang baru, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk., resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/4/2020).
Perusahaan penghasil benang hasil daur ulang atau recycle itu melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di level Rp105. Laju emiten yang mendapatkan kode saham SBAT itu langsung melesat 34,29 persen atau 36 poin ke level Rp141 pada sesi pembukaan, Rabu (8/4/2020).
Dalam aksi IPO ini, SBAT melepas 425 juta lembar saham dengan harga penawaran Rp105. Bersamaan dengan aksi korporasi itu, perseroan juga menerbitkan 425 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru yang dikeluarkan.
Dengan demikian, setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu Waran Seri I. Hal itu memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel dengan harga pelaksanan Rp120.
Adapun, PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Victoria Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana efek perseroan.
Dalam siaran persnya, Direktur Utama Sejahtera Bintang Abadi Textile Jefri Junaedi mengatakan perseroan tetap optimistis mengembangkan bisnis dan menjadi perusahaan publik di tengah kondisi gejolak pasar modal yang terjadi. Menurutnya, SBAT yakin terus bertumbuh dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat.
Baca Juga
“Berdasarkan laporan penjatahan yang diterbitkan BAE pada tanggal 6 April 2020, diketahui adanya oversubscribed pesanan saham sebanyak 1,42 kali dari total penawaran atau 43,13 kali dari porsi pooling,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (8/4/2020).
Direktur PT Victoria Sekuritas Wisnu Widodo dan Direktur Utama PT Surya Fajar Sekuritas mengungkapkan optimistis dengan prospek SBAT. Pasalnya, bisnis yang dijalankan mengedepankan teknologi ramah lingkungan sehingga memiliki daya saing yang kuat, khususnya bagi pelanggan di luar negeri.