Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Sektor Tertekan, IHSG Turun Lebih dari 1 Persen Pagi Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya dan turun lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi ini, Rabu (8/4/2020).
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Gaham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya dan turun lebih dari 1 persen pada perdagangan pagi ini, Rabu (8/4/2020).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG terpantau melemah 1,45 persen atau 69,45 poin ke level 4.709,19 pada pukul 09.15 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (7/4/2020), IHSG ditutup di level 4.778,64 dengan pelemahan 0,69 persen atau 33,19 poin.

Pelemahan indeks telah berlanjut pada perdagangan Rabu (8/4) dengan dibuka merosot lebih dari 1 persen. Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.681,96-4.780,21.

Sebanyak 9 dari 10 sektor dalam IHSG bergerak negatif, dipimpin infrastruktur (-2,75 persen), aneka industri (-1,94 persen), dan barang konsumsi (-1,88 persen). Satu-satunya sektor yang bergerak positif adalah pertanian dengan kenaikan tipis 0,01 persen.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak cenderung flat di tengah fluktuatifnya bursa regional.

Pada perdagangan Selasa (7/4/2020), bursa saham AS ditutup turun tipis, dengan Dow Jones (-0,12 persen), S&P 500 (-0,16 persen), dan Nasdaq (-0,33 persen). Dow Jones sebelumnya sempat naik tajam +4,2 persen di pertengahan sesi, namun aksi profit taking membuat Dow ditutup flat.

“Para pelaku pasar masih mempunyai kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi AS yang juga berpotensi terjadi resesi dikarenakan wabah virus corona,” tulis Samuel Sekuritas.

“Sementara itu, pagi ini indeks Nikkei dibuka melemah -0,56% dan Kospi -0,91%. Kami memprediksi IHSG hari ini cenderung bergerak flat, di tengah fluktuatifnya bursa regional,” tambahnya.

Di dalam negeri, sentimen datang dari diberikannnya fasilitas Repo oleh The Fed untuk Indonesia sebesar US$60 miliar. Menurut ekonom Samuel Sekuritas, hal ini menunjukan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara strategis bagi AS.

“Dana tersebut dapat digunakan untuk menjaga stabilitas Rupiah di tengah defisit APBN yang diperkirakan akan mencapai Rp 1.000 triliun,” paparnya, seperti dikutip dari publikasi riset harian.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper