Bisnis.com,JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp500 miliar untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham pada 7 April 2020 hingga 6 Juli 2020.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dikutip di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/4/2020), Manajemen XL Axiata memaparkan harga saham perseroan tercatat telah mengalami penurunan 33 persen pada rentang 1 Januari 2020 hingga 3 April 2020. Harga saham emiten bersandi EXCL itu ambles dari Rp3.210 hingga Rp2.150.
Kendati demikian, Manajemen menyebut penurunan signifikan harga saham perseroan tidak mencerminkan kinerja positif. Oleh karena itu, EXCL bermaksud menunjukkan komitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembalikan arus kas bebas kepada para pemegang saham melalui buyback.
“Biaya pembelian kembali Saham perseroan akan berasal dari internal kas. Perseroan akan tetap menjaga jumlah minimal modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan,” tulis Manajemen EXCL.
Perseroan menyatakan pembelian kembali saham tidak akan melebih 2,13 miliar saham atau setara dengan 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Perkirakaan biaya yang dikeluarkan senilai Rp500 miliar.
“Dana ini termasuk biaya transaksi, komisi broker, dan biaya lain yang terkait dengan pembelian kembali saham perseroan,” tulis Manajemen EXCL.
Baca Juga
EXCL akan melakukan pembelian kembali saham terhitung mulai dari 7 April 2020 hingga 6 Juli 2020. Adapun, perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana rencana buyback.
Emiten telekomunikasi itu memperkirakan pembelian kembali saham tidak akan menurun akibat pelaksanaan buyback. Aksi korporasi itu diperkirakan memiliki dampak minimal terhadap biaya pembiayaan.
Selanjutnya, pembelian kembali saham akan menurunkan aset dan ekuitas perseroan. Apabila seluruh alokasi yang disiapkan dieksekusi, maka aset dan ekuitas akan berkurang Rp500 miliar.
EXCL meyakini pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan kinerja. Pasalnya, EXCL pada saat ini memiliki modal kerja dan kelebih dana kas yang cukup untuk melakukan dan membiayai seluruh kegiatan usaha, kegiatan operasional, serta pembelian kembali saham.