Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. bakal membagikan dividen sebesar Rp11,8 per saham atau setara dengan 25 persen dari laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2019.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2019 yang diselenggarakan pada Selasa (31/3/2020). Pemegang saham menyetujui pembagian dividen dengan total mencapai Rp112,91 miliar dari total laba bersih 2019 yang mencapai Rp451,65 miliar.
Sepanjang 2019, emiten berkode saham WEGE membukukan laba sebesar Rp456,37 miliar. Sementara itu, total aset tercatat mencapai Rp6,19 triliun, ekuitas Rp2,46 triliun, dan posisi kas setara kas hingga akhir 2019 sebesar Rp1,46 triliun.
Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengatakan bahwa dengan kinerja tersebut, net profit margin (NPM) 2019 tecatat 9,99 persen, sementara Return on Equity (ROE) sebesar 18 persen.
Sementara itu, rasio utang bank perusahaan terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) tercatat di bawah 1 kali, jauh dari rasio utang 2 kali sebagai batas aman di industri konstruksi.
“Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga
Dia menjelaskan pencapaian laba bersih pada 2019 merupakan perwujudan komitmen perseroan terhadap para pemegang saham. Di tengah siklus Pemilu tahun lalu yang menunda proses penawaran proyek dari pemerintah, perseroan masih bisa mencatatkan kinerja positif.
“Hal ini terjadi berkat komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik dan mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi,” jelasnya.
Selain memutuskan pembagian dividen, emiten berkode RUPST juga memutuskan perubahan susunan komisaris dan direksi.
Komisaris Independen Dini Yulianti digantikan oleh Fadli Kartajaya, sedangkan Direktur Operasi II Nur Al Fata digantikan oleh Mochamad Yusuf.
Perubahan juga dilakukan pada nomenklatur direksi anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut. Jabatan Direktur Human Capital, Investasi, dan Pengembangan diganti menjadi Direktur Teknik dan Pengembangan. Sementara itu, Direktur Keuangan diganti menjadi Direktur Keuangan, HC, dan Manajemen Risiko.