Bisnis.com, JAKARTA – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. mendapat mandat Rumah Sakit Pertamina Jaya untuk merenovasi bangunan rumah sakit dalam rangka alih fungsi rumah sakit khusus pasien Covid-19.
Direktur Utama Wijaya Karya Gedung Nariman Prasetyo mengatakan lingkup pekerjaan terbagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, perseroan akan mengerjakan proyek renovasi dan alih fungsi RSPJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat Menjadi Rumah Sakit Khusus Covid-19.
Adapun untuk tahap kedua, emiten berkode saham WEGE ini akan membangun Rumah Sakit Lapangan menggunakan sistem modular dengan kapasitas 90 tempat tidur di halaman Hotel Patra Jasa Jalan Ahmad Yani Jakarta Pusat.
Rumah Sakit Lapangan ini nantinya diperuntukkan sebagai observasi dengan standar seperti Karantina Corona di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Pengerjaannya dimulai sejak 16 Maret 2020 dan direncanakan selesai 31 Maret 2020.
Nariman menjelaskan, pada pembangunan tahap pertama, perseroan akan melakukan pekerjaan mulai dari arsitektur, instalasi MEP dan finishing.Sementara itu, pada tahap 2 pembangunan rumah sakit lapangan, WEGE mengerjakan mulai dari struktur pondasi, arsitektur, pembangunan, MEP dan finishing.
“Dalam proses renovasi dan alih fungsi RSPJ ini, WEGE mendapat permintaan khusus untuk membuat 70 kamar (ruang) untuk 70 tempat tidur dengan rincian 20 kamar Intensive Care Unit (ICU), lima kamar Instalasi Gawat darurat (IGD) dan 45 kamar lainnya untuk ruang isolasi,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (23/3/2020).
Baca Juga
Pada perkembangan lain, WIKA Gedung juga sedang mengerjakan Karantina Corona Modular di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Proyek ini dijadwalkan rampung pada akhir Maret 2020. Karantina ini rencananya dapat menampung lebih dari 360 pasien dengan dilengkapi kurang lebih 360 tempat tidur.
Nariman menyatakan 372 unit modular telah dikirim ke lokasi melalui Tanjung Priok dan Bandara Halim Perdana Kusuma, dua pekan lalu. “Pengerjaan karantina sendiri telah dilakukan sejak awal Maret dan ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020,” katanya.
Ilustrasi.Gambar artistik lokasi karantina Covid-19 di Pulau Galang, Kepualauan Riau./WIKA Gedung
Direktur Human Capital Investasi Pengembangan Wijaya Karya Gedung Nur Al Fata mengatakan rencananya dua gedung karantina ini memiliki dua lantai yang masing-masing terdiri dari ruang perawatan dengan spesifikasi satu kamar memakai empat unit modular.
Bangunan itu diisi dengan lima tempat tidur dan dua kamar mandi yang sudah disesuaikan dengan pengguna kursi roda (difable function).
“Tiap gedung juga memiliki fasilitas seperti ruang sterilisasi dalam setiap koridor, ruang dokter, ruang perawat dan nurse station, ruang tindakan, ruang alat, ruang konsultasi, Gudang linen, ruang rapat dan ruang farmasi,” ujarnya.
Di lokasi yang sama, WEGE juga mendapat pengerjaan untuk merenovasi bangsal lama kamp pengungsi Vietnam yang difungsikan sejak 1979 hingga 1996. Fasilitas ini akan dipakai sebagai hunian untuk dokter, perawat, serta sarana umum.