Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPINDO Klaim Kenaikan Laba Bersih 281 Persen

Perseroan menyatakan laba bersih ini diperoleh dari penjualan sebesar Rp4,88 triliun yang tumbuh 9,4 persen dari 2018.
Ilustrasi/spindo.com
Ilustrasi/spindo.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk. atau SPINDO memperoleh laba bersih sebesar Rp185,6 miliar pada 2019, naik 281 persen dibandingkan laba pada tahun sebelumnya sebesar Rp48,7 miliar.

Melalui keterangan resminya, perseroan menyatakan laba bersih ini diperoleh dari penjualan sebesar Rp4,88 triliun yang tumbuh 9,4 persen dari 2018.

Penjualan kepada untuk sektor konstruksi, infrastrutkur, dan utilitas mencapai 65 persen dari total penjualan. Adapun penjualan kepada sektor otomotif dan furnitur masing-masing mencapai 19 persen dan 16 persen.

Earning before interest, taxes, depreciation and amortization (EBITDA) perseroan pada tahun lalu tercatat sebesar Rp609 miliar. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dari perolehan pada 2018 yang mencapai Rp337 miliar.

Laba bersih naik lebih signifikan karena pada saat yang sama perseroan juga berhasil mengurangi leverage keuangan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perseroan adalah dengan menatara persediaan menjadi lebih pendek, jadi sekitar 205 hari dari sebelumnya 245 hari pada 2018.

Selain itu, perseroan memperbaiki pengelolaan modal kerja sehingga dapat mengurangi pinjaman bank. Pada 2019, pinjaman bank turun menjadi Rp2,7 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,05 triliun.

Dengan upaya itu, rasio utang terhadap EBITDA turun dari sekitar 7,24x pada 2018 menjadi sekitar 4,56x pada 2019. Rasio EBITDA terhadap beban bunga juga membaik dari 1,7x menjadi 2,4x.

Laba bersih perseroan yang meningkat juga disebabkan oleh ekspansi marjin kotor menjadi 14,08 persen dari sebelumnya 11,9 persen pada 2018. Dengan demikian, marjin laba bersih juga meningkat menjadi 3,79 persen dari sebelumnya 1 persen.

Sekretaris Perusahaan SPINDO Johanes Edward menuturkan perseroan pada tahun ini akan mengintesifkan keterlibatan langsung dengan industri pengguna akhir untuk menjaga penjualan di segmen tersebut.

“Mengintensifkan keterlibatan langsung industri pengguna akhir untuk memberikan informasi tentang kualitas keunggulan produk SPINDO berdampak positif pada campuran produk, dan merupakan strategi utama pertumbuhan penjualan kami untuk segmen ini di tahun mendatang,” jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa (31/3/2020).

Johanes menuturkan perseroan juga membidik penjualan yang lebih besar pada tahun ini seiring dengan kebijakan pembangunan infrastruktur dari pemerintah. Dia meyakini perseroan akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan itu.

Dia juga mengatakan bahwa perseroan mendukung kebijakan pemerintah mengenai penataan impor baja, baja campuran, dan produk baja turunan dapat menghalangi impor bahan baku ilegal dan menjaga harga baja domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper