Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. atau Spindo mendorong penjualan ekspor untuk memperkuat pertumbuhan kinerja.
Perseroan mencatat penjualan dan pendapatan jasa tumbuh 9,65% secara tahunan menjadi Rp1,23 triliun pada kuartal I/2019, dari Rp1,12 triliun pada kuartal I/2018. Pendapatan masih didominasi pasar domestik sebesar 93,09%, sedangkan 6,91% lainnya berasal dari pasar ekspor.
Meski pendapatan tumbuh single digit, emiten dengan kode saham ISSP ini mampu mencetak laba tumbuh 85,21% secara tahunan. ISSP mencetak laba Rp21,67 miliar pada kuartal I/2019 meningkat dari Rp11,70 miliar pada kuartal I/2018.
Investor Relation Steel Pipe Industry of Indonesia Johanes Wahyudi Edward mengatakan, laba yang tumbuh dua digit seiring strategi perseroan memperkuat penjualan, meningkatkan efisiensi di area produksi dan logistik, serta strategi harga oleh perseroan.
Pada kuartal I/2019, perseroan telah menaikkan harga jual rata-rata sebesar 2%-7% terhadap produk tertentu.
Kinerja yang positif pada 3 bulan pertama tahun ini juga seiring dengan kondisi politik dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil pada periode itu.
Pada kuartal II/2019, perseroan memasang target laba moderat yakni minimal sama dengan kuartal sebelumnya karena faktor tahun politik dan libur panjang Lebaran.
Terkait antisipasi libur panjang Lebaran, perseroan menggenjot aktivitas produksi sebelum Lebaran.
"Salah satunya yang sedang kami upayakan, dengan memperbanyak pengiriman ekspor yang tidak terpengaruh oleh suasana hari raya Indonesia. Hal lain adalah dengan menggenjot aktifitas operasional sebelum masa liburan," katanya.
Dia mengatakan, perseroan saat ini menggenjot penjualan ekspor yang tidak terpengaruh oleh suasana hari raya Indonesia. Strategi ini telah tercermin di kinerja kuartal I/2019 yakni penjualan ekspor naik 35,07% secara tahunan menjadi Rp85 miliar.
Perseroan menargetkan kontribusi ekspor dapat mencapai 10%-15% terhadap penjualan, dari saat ini hanya sekitar 7%. ISSP fokus menggarap pasar Kanada dan Amerika Serikat.
"Kami terus mendorong porsi ekspor yang ditargetkan dapat mencapai setidaknya 10-15% dari total penjualan pipa perseroan," katanya.