Bisnis.com, JAKARTA - Produsen pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. memandang 2020 sebagai tahun yang berpotensi besar terhadap bisnis perusahaan.
Investor Relation Steel Pipe Industry of Indonesia Johanes Wahyudi Edward mengatakan pada tahun ini perseroan tetap menargetkan pertumbuhan baik untuk pendapatan maupun margin. Pendapatan juga diproyeksikan bisa naik dua digit.
"Untuk pertumbuhan penjualan diproyeksikan naik 15% hingga 20%," ujarnya, Senin (6/1/2020).
Johanes menuturkan faktor pendorong utama masih berasal dari dalam negeri, yaitu sektor infrastruktur yang diharapkan memiliki dampak lanjutan pada 2020. Salah satunya yaitu percepatan pembangunan di area-area yang saat ini dilewati oleh jalan tol.
Sektor konstruksi, infrastruktur, dan utilitas menjadi pasar utama yang menyerap produk perseroan dengan porsi sebesar 64% pada kuartal III/2019. Setelahnya, industri otomotif dan furnitur berkontribusi sebesar 19% dan 17% terhadap total penjualan perusahaan.
Pada periode sembilan bulan 2019, emiten dengan kode saham ISSP ini membukukan penjualan dan pendapatan jasa senilai Rp3,61 triliun atau tumbuh 6,58% secara tahunan dari Rp3,39 triliun. Laba periode berjalan tercatat senilai Rp122,25 miliar melonjak dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp15,54 miliar.
Baca Juga
Johanes menambahkan walaupun tahun tikus logam memiliki potensi, tetapi juga memiliki tantangan terutama dari ekonomi global seperti tensi politik di Timur Tengah.
"Perkembangan fluktuasi harga bahan baku yang disebabkan perkembangan ekonomi China dan India juga menjadi tantangan pada tahun ini," jelasnya.
Pada 2019, ISSP berusaha mendorong penjualan ekspor yang tidak terpengaruh libur hari raya di Indonesia untuk memperkuat kinerja. Perseroan menargetkan kontribusi ekspor dapat mencapai 10%-15% pada akhir 2019 dengan fokus menggarap pasar Kanada dan Amerika Serikat.
Saat ini perseroan memiliki sebanyak 6 unit produksi yang berada di Surabaya, Pasuruan, Karawang, dan Sidoarjo serta warehouse yang berlokasi di Bandung & Jakarta Barat dan Samarinda.