Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Sematkan Outlook Stabil untuk Panin Sekuritas (PANS), Ini Alasannya

Per Desember 2019, Panin Sekuritas memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Rp685,34 miliar, jauh di atas ketentuan minimum sebesar Rp25 miliar.
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Batavia Properindo Trans Tbk Paulus Handigdo (dari kiri), Direktur Independen Rima Suripta dan Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha berbincang usai paparan kinerja due diligence meeting IPO di Jakarta, Kamis (7/6/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com,JAKARTA — PT Fitch Ratings Indonesia mengafirmasi peringkat nasional jangka panjang PT Panin Sekuritas Tbk. di level AA-(idn) dan outlook stabil.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/3/2020), Panin Sekuritas melaporkan hasil pemeringkatan yang dikeluarkan oleh Fitch Ratings Indonesia pada, Selasa (24/3/2020). Hasilnya, lembaga pemeringkat itu masih menyematkan peringkat nasional jangka panjang perseroan di level AA-(idn) dan outlook stabil.

“Afirmasi peringkat nasional perseroaan dengan outlook stabil mencerminkan ekspektasi Fitch bahwa perusahaan memiliki penyangga modal dan likuiditas yang memadai dalam waktu dekat untuk menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19,” tulis Prama Nugraha Corporate Secretary Panin Sekuritas dalam keterbukaan informasi yang dikutip Bisnis, Kamis (26/3/2020).

Dia menyebut peringkat didasarkan kepada profil kredit mandiri perusahaan yang memuaskan. Hal itu juga menurutnya mencerminkan selera risiko yang rendah secara konsisten.

Terkait dengan kinerja 2019, Prama melaporkan perseroan mengantongi total pendapatan usaha konsolidasi Rp405,38 miliar per akhir Desember 2019. Nilai itu tumbuh 8,22 persen dari Rp374,99 miliar pada 2018.

Dari situ, emiten berkode saham PANS itu mengantongi laba tahun berjalan Rp128,88 miliar pada 2019. Realisasi itu tumbuh 48,60 persen dari Rp86,73 miliar per akhir Desember 2018.

“Kontribusi pendapatan usaha terutama berasal dari kegiatan perantara pedagang efek, pembiayaan transaksi nasabah, manajer investasi, serta keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasi,” papar Prama.

Pada 31 Desember 2019, total aset yang dimiliki PANS senilai Rp2,33 triliun atau tumbuh 3,13 persen secara tahunan. Untuk permodalan, perseroan memiliki modal kerja bersih disesuaikan (MKBD)  Rp685,34 miliar atau telah memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) senilai Rp25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper