Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Merosot 3,83 Persen Sesi I, Kapitalisasi Pasar Berkurang Rp186 Triliun

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah melemah 3,83 persen atau 160,84 poin ke level 4.034,10 pada akhir sesi I.
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melintas di dekat papan elektornik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (17/3/2020). Pada perdagangan Selasa (17/3), IHSG tertekan di zona merah dan sempat mengalami trading halt menjelang akhir perdagangan. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 4,99 persen atau 233,91 poin ke level 4456,75. Ini merupakan level terendah IHSG sejak Januari 2016. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA –  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terombang-ambing di zona merah dengan pelemahan lebih dari 3 persen hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah melemah 3,83 persen atau 160,84 poin ke level 4.034,10 pada akhir sesi I.

Kapitalisasi pasar tergerus Rp186,6 triliun ke level Rp4.682,65 triliun dari akhir pekan lalu sebesar Rp4.869,25 triliun.

IHSG sempat anjlok 4,26 persen atau 178,58 poin ke level 4.016,36 di awal perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak pada kisaran 4.016,36-4.194,94.

Adapun pada perdagangan Jumat (20/3), IHSG ditutup menguat 2,18 persen atau 89,52 poin ke level 4.194,94.

Seluruh 9 sektor pada indeks bergerak di wilayah negatif, dengan sektor barang konsumsi mencatat pelemahan terbesar hingga 5,49 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 5,47 persen.

Dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 82 saham di antaranya menguat, 287 saham melemah, dan 317 saham lainnya stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (BBRI) yang masing-masing melemah 6,41 persen dan 6,94 persen menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan sesi I hari ini.

Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak kembali melemah pada perdagangan hari ini di tengah belum redanya kepanikan pasar terhadap wabah virus corona (Covid-19).

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun bergantung pada cara penanganan Covid-19, baik di dalam negeri maupun seluruh dunia.

Menteri Keuangan bersama dengan Kementerian Keuangan telah membuat beberapa skenario terkait durasi Covid-19 dan kemungkinan terjadinya lockdown. Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih bisa tumbuh 4 persen dengan skenario moderat.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa hanya tumbuh 2,5 persen bahkan 0 persen jika durasi Covid-19 lebih dari 3 sampai 6 bulan terutama jika penanganan bencana Covid-19 dengan cara lockdown.

Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG kali ini juga dipengaruhi oleh bursa saham AS yang kembali ditutup melemah Jumat pekan lalu (20/3). Dow Jones terkoreksi sebesar 4,55 persen, indeks S&P 500 turun 4,34 persen, sedangkan Nasdaq ditutup negatif 3,79 persen.

“Kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi mengikuti melemahnya bursa saham AS dan regional,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Senin (23/3).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper