Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terombang-ambing di zona merah dengan pelemahan lebih dari 3 persen hingga akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (23/3/2020).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah melemah 3,83 persen atau 160,84 poin ke level 4.034,10 pada akhir sesi I.
Kapitalisasi pasar tergerus Rp186,6 triliun ke level Rp4.682,65 triliun dari akhir pekan lalu sebesar Rp4.869,25 triliun.
IHSG sempat anjlok 4,26 persen atau 178,58 poin ke level 4.016,36 di awal perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak pada kisaran 4.016,36-4.194,94.
Adapun pada perdagangan Jumat (20/3), IHSG ditutup menguat 2,18 persen atau 89,52 poin ke level 4.194,94.
Seluruh 9 sektor pada indeks bergerak di wilayah negatif, dengan sektor barang konsumsi mencatat pelemahan terbesar hingga 5,49 persen, disusul sektor aneka industri yang melemah 5,47 persen.
Baca Juga
Dari 686 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 82 saham di antaranya menguat, 287 saham melemah, dan 317 saham lainnya stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (BBRI) yang masing-masing melemah 6,41 persen dan 6,94 persen menjadi penekan utama IHSG pada perdagangan sesi I hari ini.
Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak kembali melemah pada perdagangan hari ini di tengah belum redanya kepanikan pasar terhadap wabah virus corona (Covid-19).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun bergantung pada cara penanganan Covid-19, baik di dalam negeri maupun seluruh dunia.
Menteri Keuangan bersama dengan Kementerian Keuangan telah membuat beberapa skenario terkait durasi Covid-19 dan kemungkinan terjadinya lockdown. Sri Mulyani memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini masih bisa tumbuh 4 persen dengan skenario moderat.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa hanya tumbuh 2,5 persen bahkan 0 persen jika durasi Covid-19 lebih dari 3 sampai 6 bulan terutama jika penanganan bencana Covid-19 dengan cara lockdown.
Samuel Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG kali ini juga dipengaruhi oleh bursa saham AS yang kembali ditutup melemah Jumat pekan lalu (20/3). Dow Jones terkoreksi sebesar 4,55 persen, indeks S&P 500 turun 4,34 persen, sedangkan Nasdaq ditutup negatif 3,79 persen.
“Kami perkirakan IHSG akan kembali terkoreksi mengikuti melemahnya bursa saham AS dan regional,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Senin (23/3).