Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Pasar Kecewa Pernyataan Trump, Bursa Global Melemah

Dilansir dari Bloomberg, pernyataan Trump tersebut menjadi katalisator untuk penurunan aset berisiko. Dalam pidatonya, Trump mengatakan akan membatasi perjalanan dari Eropa ke AS. Selain itu, langkah-langkah stimulus yang diumumkan juga tak banyak meyakinkan investor.
Exchange Square di Hong Kong./ Justin Chin - Bloomberg
Exchange Square di Hong Kong./ Justin Chin - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham global melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Kamis (12/3/2020) menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai virus corona yang mengecewakan pelaku pasar.

Dilansir dari Bloomberg, pernyataan Trump tersebut menjadi katalisator untuk penurunan aset berisiko. Dalam pidatonya, Trump mengatakan akan membatasi perjalanan dari Eropa ke AS. Selain itu, langkah-langkah stimulus yang diumumkan juga tak banyak meyakinkan investor.

Indeks MSCI All-Country World Index terpantau melemah 1,38 persen ke level 467,02 pada pukul 15.03 WIB. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific di luar Jepang anjlok 3,96 persen ke level 592,17.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang ditutup anjlok masing-masing 4,13 persen dan 4,41 persen, bahkan setelah Bank of Japan menjanjikan likuiditas tambahan untuk membendung dampak negatif virus corona terhadap ekonomi.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 ditutup melemah masing-masing 1,52 persen dan 1,92 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup melemah 3,26 persen.

Trump mengumumkan langkah-langkah stimulus baru termasuk bantuan pinjaman untuk usaha kecil dan meminta Kongres untuk meloloskan keringanan pajak penghasilan. Namun pidatonya di kantor kepresidenan tidak cukup meyakinkan pasar bahwa AS memperketat upaya penyebaran Covid-19.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa penyakit virus corona COVID-19 secara resmi menjadi pandemi. Ini adalah pertama kalinya WHO menyebut wabah pandemi sejak 'flu babi' H1N1 pada 2009.

Analis makro global di Manulife Investment Management, Sue Trinh mengatakan risiko resesi meningkat dan sejumlah pelaku pasar bahkan tidak memperkirakan hal tersebut.

“Semua 'solusi' yang kita lihat negara mengingatkan kita pada krisis keuangan yang hebat, tetapi yang lebih penting adalah sumber daya untuk melawan virus,” katanya, seperti dikutip Bloomberg.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper