Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN memastikan ketersediaan pangan dan obat-obatan serta kesiapan fasilitas kesehatan, aman untuk mengantisipasi virus corona di Tanah Air.
Perum Bulog yang menangani logistik pangan telah menjamin ketersediaan dan kelancaran pasokan beras. Adapun Kimia Farma tak hanya menjamin ketersediaan obat-obatan tetapi juga fasilitas kesehatannya.
Budi Waseso, Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk menyiapkan stok beras yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian beras tersebut,” ujarnya.
Bulog melalui jaringannya di daerah menyediakan kebutuhan besar baik secara online maupun offline. Bulog juga telah memastikan ketersediaan pasokan besar di sejumlah outletnya dan jaringan retail modern yang tersebar di seluruh Nusantara.
Sejauh ini, stok beras Bulog mencapai 1,6 juta ton yang tersimpan di 1.647 unit gudang, tersebar di seluruh Indonesia. Stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya sehingga pasokan betul-betul tersedia bagi masyarakat dalam situasi apapun.
Khusus untuk Gudang Bulog di Jakarta, stok beras yang tersedia sebanyak 334.000 ton, terbesar kedua setelah gudang Bulog di Jawa Timur. Bulog juga menyatakan siap mengatasi lonjakan kebutuhan tak terduga sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan beras.
Terkait obat-obatan dan fasilitas kesehatan, Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan seluruh apoteker dan dokter yang ada di 1.300 apotek, 600 klinik dan laboratorium klinik secara pro aktif terus melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada seluruh pelanggan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid–19.
“Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, perihal informasi dan pemberitaan tentang Corona Virus, seluruhnya melalui Kementerian Kesehatan dan sudah memiliki data perihal stok obat seluruh industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia,” paparnya.
Untuk memastikan ketersediaan pangan dan obat-obatan, Menteri BUMN Erick Thohir baru-baru ini meninjau langsung Bulog dan Kimia Farma. Dia menegaskan pemerintah sangat serius untuk melindungi warga sehingga tidak perlu panik.
“Insya Allah alat-alat kesehatan aman. Tidak perlu cemas dan panik karena kecemasan dan kepanikan yang berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius dalam melindungi masyarakat,” katanya.