Bisnis.com, JAKARTA - Pengecekan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta dianggap sudah cukup baik untuk membatasi penyebaran virus corona atau Covid-19 dari pengunjung yang baru datang dari luar negeri.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pengecekan kesehatan penumpang yang baru tiba dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta sudah cukup ketat. Dalam prosesnya, pengecekan kesehatan dilakukan secara berlapis untuk menekan risiko penyebaran virus corona.
“Di kedatangan dari luar negeri checking-nya sangat ketat. [Mulai dari] mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, dan kalau berasal dari negara yang sudah kita waspadai, masuk ke pintu yang berbeda dan dicek untuk yang 4 negara, dicek 3 kali. Kalau yang dari negara di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Saya kira sebuah keharusan yang menurut saya ketat,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga sempat menyaksikan kegiatan disinfeksi yang dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area Bandara Soekarno-Hatta.
“Kalau di airport dan pelabuhan kemudian stasiun saya kira pemerintah, BUMN, juga telah melakukan [penyemprotan disinfektan] sejak seminggu lalu. Saya hanya ingin memastikan bahwa ini terus dilakukan setiap hari. Saya juga ingin memastikan bahwa yang namanya thermal scanner dan thermal gun benar-benar ada dan dipasang,” ucapnya.
Sekedar diketahui, program penyemprotan cairan disinfektan dilakukan setiap hari di Bandara Soekarno-Hatta pada jam-jam tidak sibuk untuk mensterilkan terminal penumpang pesawat, serta area publik lainnya dari berbagai virus.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan bahwa pengecekan terhadap penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan melalui kartu kewaspadaan kesehatan (health alert card), kemudian melalui thermal scanner, serta thermal gun.
“Kartu Kewaspadaan Kesehatan, thermal scanner, dan thermal gun merupakan standar pengecekan di seluruh bandara-bandara PT Angkasa Pura II, termasuk Soekarno-Hatta. Di Soekarno-Hatta disediakan juga jalur khusus pengecekan bagi penumpang pesawat dari 4 negara yaitu Iran, Korea Selatan, Italia dan China."