Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miris, Harga Emas Naik, Saham PT Antam (ANTM) Malah Tersungkur

Pada Senin (9/3/2020), berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam dibanderol seharga Rp851.000 per gram atau naik Rp9.000 dibandingkan dengan kemarin, Sabtu (7/3/2020). Ini menjadi rekor harga tertinggi sepanjang masa.
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - Ari Bowo Sucipto
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan emiten pertambangan emas lainnya tersungkur saat harga emas batangan cenderung meningkat.

Pada Senin (9/3/2020), berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam dibanderol seharga Rp851.000 per gram atau naik Rp9.000 dibandingkan dengan kemarin, Sabtu (7/3/2020). Ini menjadi rekor harga tertinggi sepanjang masa.

Dalam catatan Bisnis.com, harga emas Antam mengalami penguatan dalam sepekan terakhir. Dengan harga jual Rp851.000 per gram hari ini, harga emas Antam mencetak kenaikan 27 persen dibandingkan posisi 25 Maret 2019.

Sementara itu, pada pukul 11:52 WIB, harga emas global berbalik terkoreksi setelah sempat menembus level US$1.700 per troy ounce. Harga emas spot turun 0,72 persen menuju US$1.661,75 per troy ounce, sedangkan emas Comex terkoreksi 0,54 persen menjadi US$1.663,3 per troy ounce.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham pertambangan (JAKMINE) terkoreksi 4,41 persen pada pukul 11:51 WIB menuju 1.296,29.

Selain saham emiten batu bara dan migas, saham ANTM turut menjadi penekan indeks JAKMINE dengan penurunan 4,1 persen menuju level Rp585.Saham produsen emas lainnya, MDKA juga terkoreksi 0,77 persen menjadi Rp1.285. Senada, saham PSAB turun 3,64 persen menjadi Rp212.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper