Bisnis.com,JAKARTA— Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ((IHSG) diprediksi melemah pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020), dibayangi kekhawatiran penyebaran virus corona.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan bahwa indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,48 persen ke level 5.498,54 pada perdagangan, Jumat (6/3/2020). Sektor saham aneka industri dan keuangan menjadi penekan laju indeks dengan koreksi masing-masing 4,96 persen dan 3,06 persen.
Dennies menyebut indeks tersungkur akibat kekhawatiran penyebaran virus corona. Data cadangan devisi yang dirilis belum mampu menopang pergerakan IHSG.
Dia memproyeksikan IHSG masih akan bergerak melemah pada sesi perdagangan, Senin (9/3/2020). Secara teknikal, candlestick membentuk long black body. “Menandakan trend bearish masih cukup kuat,” tulisnya dalam riset yang dikutip Bisnis, Sabtu (6/3/2020).
Dennies mengatakan pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi kekhawatiran penyebaran corona. Selain itu, data perekonomian China dan Amerika Serikat masih akan mewarnai laju indeks.
Dennies memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan level resistance pertama 5.552 dan resistance kedua 5.604. Adapun, support pertama di level 5.473 dan support kedua 5.446.
Adapun, Artha Sekuritas merekomendasikan sell untuk saham CTRA, INDF, KLBF, ASII, dan PPRE serta rekomendai hold untuk saham HMSP.