Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JII Ditutup Melemah 0,53 Persen, TLKM & BRPT Penekan Utama

Pelemahan indeks harga saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020), seiring dengan pelemahan 21 sahamnya.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan indeks harga saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) berlanjut pada akhir perdagangan hari ini, Senin (2/3/2020), seiring dengan pelemahan 21 sahamnya.

Berdasarkan data Bloomberg, JII berakhir di level 562,01 dengan pelemahan 0,53 persen atau 3 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (28/2), pergerakan indeks syariah tersebut berakhir di level 565,01 dengan penurunan tajam 2,54 persen atau 14,71 poin, koreksi hari keenam beruntun sejak perdagangan 21 Februari.

Sebelum melanjutkan pelemahannya, pergerakan indeks syariah tersebut dibuka naik 3,07 poin atau 0,54 persen di posisi 568,07 pada Senin (2/3) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, JII bergerak di level 560,93-579,40.

Sebanyak 9 saham menguat dan 21 saham melemah dari 30 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing turun 1,43 persen dan 4,06 persen menjadi penekan utama pelemahan JII.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot lebih dari 1 persen dan mengakhiri pergerakannya di level terendah dalam tiga tahun pada perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG ditutup di level 5.361,25 dengan koreksi tajam 1,68 persen atau 91,46 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (28/2/2020), IHSG menutup pergerakannya di level 5.452,7 dengan pelemahan 1,50 persen atau 82,99 poin, koreksi hari keenam berturut-turut sejak perdagangan 21 Februari.

Sebelum melanjutkan pelemahannya untuk hari ketujuh, indeks sempat rebound ke zona hijau dengan dibuka naik 0,04 persen atau 2,34 poin di posisi 5.455,05 pada Senin (2/3) pagi.

Namun, pergerakan IHSG mulai berbalik ke zona merah menjelang akhir sesi I perdagangan setelah pemerintah mengumumkan adanya kasus virus corona di Indonesia.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di level 5.354,62 – 5.491,13. Level penutupan yang dibukukan IHSG hari ini adalah yang terendah sejak Februari 2017.

Sebanyak 8 dari 9 sektor berakhir di wilayah negatif, dipimpin finansial (-3,05 persen) dan tambang (-1,58 persen). Satu-satunya sektor yang mampu naik adalah aneka industri (+2,23 persen).

Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 158 saham menguat, 235 saham melemah, dan 289 saham stagnan.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing turun 5,01 persen dan 3,34 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Saham-saham syariah yang menekan indeks JII:

Kode

Penurunan (persen)

TLKM

-1,43

BRPT

-4,06

TPIA

-1,25

CPIN

-1,75

Saham-saham syariah yang mendorong indeks JII:

Kode

Kenaikan (persen)

ASII

+3,17

UNVR

+1,10

INDF

+2,69

JPFA

+4,29

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper