Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur milik emiten pertambangan logam PT Aneka Tambang Tbk. telah mencapai 97,75 persen per Desember 2019.
Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Kunto Hendrapawoko mengatakan bahwa pada paruh kedua tahun lalu smelter terebut telah memasuki tahap cold commisioning menggunakan pembangkit listrik yang tersedia saat ini berkapasitas 12 megawatt (MW).
“ANTAM berkomitmen terhadap penyelesaian dan memastikan pabrik feronikel Halmahera Timur tesebut akan beroperasi pada tahun ini,” ujar Kunto kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Adapun, proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi).
Di sisi lain, berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Jumat (14/2/2020), sepanjang 2019 emiten berkode ANTM itu berhasil mencatatkan capaian tertinggi kinerja produksi dan penjualan feronikel perseroan.
Volume produksi unaudited feronikel ANTM sebesar 25.713 TNi, naik sebesar 3 persen secara year on year, sedangkan penjualan feronikel juga berhasil naik 9 persen secara year on year menjadi 26.349 TNi.
Baca Juga
Sementara itu, ANTM membukukan volume produksi unaudited bijih nikel sebesar 8,7 juta ton wet metrik ton (wmt). Penjualan unaudited bijih nikel naik 19 persen yoy menuju 7,56 juta wmt pada 2019.
Perusahaan mencatatkan pertumbuhan volume produksi unaudited bauksit pada 2019 sebesar 57 persen menjadi 1,73 juta wmt. Tingkat penjualan unaudited bauksit naik 80 persen menjadi 1,66 juta wmt.
Untuk komoditas emas, ANTM mencatatkan tingkat penjualan emas unaudited tertinggi sebesar 34 ton emas, naik 22 persen secara yoy dan produksi emas mencapai 1,96 ton.
Selain itu, sejalan dengan optimalisasi operasi pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat, tingkat produksi CGA pada tahun lalu tercatat naik signifikan sebesar 104.000 ton alumina dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya hanya sebesar 13.000 ton.
Adapun, realisasi penjualan unaudited CGA pada 2019 sebesar 70.000 ton alumina, naik dibanding capaian 2018 hanya sebesar 8.000 ton alumina.