Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengolahan ikan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. menargetkan bisa mencetak pendapatan sebesar Rp150 miliar dengan laba bersih mencapai Rp10 miliar.
Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose mengatakan target perseroan tahun ini adalah meningkatkan target penjualan sebesar 25 persen dibandingkan tahun lalu yakni 1.125 ton. Dengan kata lain, target penjualan ikan olahan tahun ini setara dengan 1.500 ton produk olahan ikan.
Johan mengatakan jumlah itu bisa mengerek pendapatan tahun ini menjadi Rp150 miliar. Dia pun berharap laba bersih tahun ini bisa menyentuh Rp10 miliar.
“Laba bersih kami tahun ini targetkan sebesar Rp10 miliar sedangkan pendapatannya mencapai Rp150 miliar,” katanya pada Rabu (12/2/2020).
Emiten bersandi saham IKAN itu, lanjutnya, akan menjadikan produk tuna olahan sebagai motor pendorong penjualan.
Menurutnya, produk ikan tuna minimal bisa terjual mencapai 1.000 ton per tahun. Adapun sisa 500 ton akan diperoleh dari hasil laut lainnya seperti gurita atau muhi-muhi. Perseroan pun menargetkan Amerika dan Uni Eropa sebagai pasar ekspor utama.
Baca Juga
“Jadi kontribusi ekspor kami terhadap penjualan mencapai 90 persen. Mayoritas ekspor ikan tuna kami ke Amerika Serikat dan Uni Eropa,” ungkapnya. Pasar lokal, lanjutnya, menjanjikan karena masih menyimpan peluang yang luas.
Namun, visi bisnis IKAN adalah sebagai eksportir produk olahan ikan. Oleh sebab itu, Johan menyatakan tidak akan menambah pangsa pasar lokal. Menuruynya 10 persen sudah lebih dari cukup. Selain itu, tahun ini IKAN berencana menjajal pasar ekspor lainnya seperti India dan negara Amerika Latin.
Hal itu dilakukan sebab virus corona yang tengah merebak di kawasan China dan sekitarnya ikut memengaruhi pasar ekspor. Johan mengatakan perlu mencari pasar baru untuk mencari pengganti.
“Kontribusi pasar Asia sejauh ini hanya 2 persen tidak memengaruhi fundamental. Meskipun begitu kami harus mencari penggantinya,” katanya.