Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan minyak dan gas bumi, PT Medco Energi Internasional Tbk. menerbitkan surat utang global atau global bond dengan nilai US$650 juta dengan bunga 6,375 persen bertenor tujuh tahun. Obligasi itu diterbitkan untuk membayar utang yang sudah ada.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Senin (3/2/2020), emiten berkode saham MEDC itu menerbitkan surat utang berdasarkan tanggal penandatanganan indenture pada 30 Januari 2020 dan telah dicatatkan serta diperdagangkan di Bursa Efek Singapura pada 16 Januari 2020.
Emisi surat utang global ini telah diserap oleh enam pembeli awal, yaitu Credit Suisse (Singapore) Ltd., DBS Bank Ltd., dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte. Selanjutnya Societe Generale, Standard Chartered Bank (Singapore) Limited., dan Mandiri Securities Pte. Ltd. Keenam pihak tersebut telah melakukan penandatanganan purchase agreement pada 16 Januari 2020.
Sementara itu, indenture ditandatangani oleh perseroan sebagai penjamin induk, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk sebagai anak perusahaan penjamin. Adapun The Bank of New York Mellon bertindak sebagai trustee dan agen jaminan obligasi.
“Dana yang dihasilkan dari transaksi tersebut adalah sebanyak-banyaknya US$621 juta untuk membayar hutang tertentu,” tulis PT Medco Energi Internasional Tbk seperti dikutip dari prospektus, Senin (3/2/2020).
Adapun, sekitar US$400 juta akan digunakan untuk pembayaran dan pembatalan atas surat utang 2022 pada saat atau sebelum jatuh tempo yang memiliki tingkat bunga sebesar 8,5 persen.
Kemudian, sekitar sekitar US$221,6 juta digunakan pembayaran lima penerbitan obligasi yang akan jatuh tempo pada 2021. Kelima obligasi tersebut diterbitkan pada 2016 hingga 2018 dengan kisaran kupon 8,75 persen s.d 11,3 persen.
Berdasarkan laporan keuangan Medco per 30 September 2019, MEDC memiliki total liabilitas sebesar US$4,85 miliar, naik 29,2 persen dibandingkan dengan periode sembilan bulan 2018 sebesar US$3,75 miliar. Dari jumlah tersebut, liabilitas jangka pendek tercatat US$1,06 miliar sedangkan liabilitas jangka panjang sebesar US$3,79 miliar.
MEDC juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,77 persen menjadi US$1,01 miliar per September 2019. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan raihan per September 2018 senilai US$900 juta.