Bisnis.com, JAKARTA — Emiten jasa kesehatan PT Prodia Widyahusada Tbk. mengalokasikan belanja modal sebesar Rp350 miliar pada tahun ini.
Corporate Secretary Assistant Manager Prodia Widyahusada (PRDA) Dinar Primasari mengatakan anggaran belanja modal perseroan tahun ini sama dengan tahun lalu.
"Alokasi belanja modal kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya dan akan digunakan untuk pengembangan jejaring outlet, sistem teknologi informasi, dan peningkatan kualitas layanan," tuturnya kepada Bisnis, Senin (27/1/2020) malam.
Dinar melanjutkan perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membangun 5-7 outlet anyar.
Per September 2019, PRDA telah menggunakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp519,09 miliar dari total dana segar yang diperoleh senilai Rp1,14 triliun. Perseroan menggelar Initial Public Offering (IPO) pada 2016.
Perseroan menggunakan dana sebesar Rp342,70 miliar untuk pengembangan jejaring outlet, Rp89,05 miliar untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan, dan sekitar Rp 87,33 miliar untuk modal kerja.
Baca Juga
PRDA telah memiliki 283 outlet di 34 provinsi. Perseroan juga telah melakukan relokasi cabang dan membuka cabang baru di beberapa daerah di antaranya Kemang di Jakarta, Depok, Panakkukang, Pontianak, dan Jatiwaringin.