Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengelola laboratorium kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk. melakukan pengembangan sistem digital guna meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan bahwa dengan aplikasi yang ada di platform Android dan Ios diharapkan dapat memudahkan akses pelanggan dalam mendapatkan akses layanan kesehatan dari perseroan.
Selain itu, dengan adanya pengembangan teknologi yang dilakukan perseroan dapat menyingkat waktu antrean dan pelayanan terhadap pelanggan.“Kami mengharapkan peningkatan number of visit,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Dewi menjelaskan bahwa dengan adanya pengembangan teknologi tersebut tidak hanya memperkuat skema bisnis business-to-consumer (b2c), tetapi juga dapat memperkuat skema bisnis business-to-business (b2b).
Pengembangan teknologi tersebut dapat membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan layanan-layanan kesehatan lainnya seperti perusahaan rintisan, layanan asuransi kesehatan, serta pihak rumah sakit.
Pengembangan tersebut akan menjadi salah fokus yang akan dilakukan dalam waktu lima tahun ke depan. “Kami yakin untuk meningkatkan accessibility ini tidak hanya dengan pengembangan outlet tapi juga dengan IT. Kami menggunakan IT sebagai backbone,” ungkapnya.
Baca Juga
Adapun untuk pengembangan tersebut perseroan menggelontorkan 19% atas belanja modal perseroan yang dialokasikan sebesar Rp350 miliar pada tahun ini. Pada 2019, perseroan menargetkan laba bersih dapat tumbuh pada kisaran angka double digit.