Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah BI Melemah 62 Poin, Tensi Geopolitik Bebani Mata Uang Asia

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (6/1/2020) di level Rp13.961 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,44 persen dari posisi Rp13.899 pada Jumat (3/1/2020).
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (6/1/2020) di level Rp13.961 per dolar AS, melemah 62 poin atau 0,44 persen dari posisi Rp13.899 pada Jumat (3/1/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.030 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.891 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp139.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak ke level Rp13.960 per dolar AS dengan pelemahan 30 poin atau 0,22 persen pada pukul 10.46 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (3/1/2020), rupiah berakhir di level Rp13.930 per dolar AS dengan pelemahan 37 poin atau 0,27 persen, depresiasi hari kedua berturut-turut.

Pelemahan nilai tukar rupiah mulai berlanjut dengan dibuka terdepresiasi tipis 3 poin atau 0,02 persen di posisi 13.933 pada Senin (6/1). Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level 13.933 – 13.966.

Bersama rupiah, mata uang lainnya di Asia mayoritas ikut melemah, dipimpin rupee India yang terdepresiasi 0,33 persen terhadap dolar AS pada pukul 11.07 WIB.

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Rupee India                     

72,0488

-0,33

Peso Filipina

51,202

-0,24

Rupiah

13.960

-0,21

Won Korea Selatan

1.169,23

-0,2

Ringgit Malaysia

4,1083

-0,15

Dolar Taiwan

30,078

-0,1

Yuan Onshore China

6,9721

-0,08

Dolar Singapura

1,3504

-0,08

Yuan Offshore China

6,9699

-0,05

Baht Thailand

30,143

+0,1

Yen Jepang

108,04

+0,05

Dolar Hong Kong

7,7764

+0,03

Dilansir dari Bloomberg, rupee India memimpin pelemahan di antara mata uang emerging market di Asia di tengah lunturnya daya tarik aset berisiko akibat eskalasi tensi geopolitik antara Amerika Serikat dan Iran.

Sebaliknya, nilai tukar yen Jepang, yang sifatnya sebagai safe haven kerap terangkat di tengah kekhawatiran geopolitik, menguat terhadap dolar AS.

“Ketidakpastian geopolitik tetap bertahan dan spekulasi pasar atas risiko eskalasi dalam konflik militer tidak membantu sentimen,” ujar Saktiandi Supaat, kepala valuta asing di Malayan Banking Bhd., Singapura.

Seiring dengan pergerakan mata uang Asia, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau terkoreksi tipis 0,007 poin atau 0,01 persen ke level 96,831 pada pukul 10.57 WIB.

Sepanjang perdagangan pagi ini, indeks dolar AS bergerak fluktuatif di level 96,802-96,873. Adapun pada perdagangan Jumat (3/1), indeks dolar berakhir terkoreksi hanya 0,01 persen di level 96,838.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

Tanggal

Kurs

6 Januari

13.961

3 Januari

13.899

2 Januari

13.895

31 Desember

13.901

30 Desember

13.945

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper