Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada awal perdagangan hari ini, Jumat (27/12/2019), seiring dengan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka naik tipis 0,03 persen atau 2,13 poin di level 6.321,57. Kemudian pada pukul 09.06 WIB, pergerakan indeks menyentuh level 6.327,63 dengan kenaikan 0,13 persen atau 8,18 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Kamis (26/12/2019), perdagangan pertama pascalibur Natal, IHSG menutup pergerakannya di level 6.319,44 dengan penguatan 0,21 persen atau 13,53 poin, reli hari ketiga berturut-turut sejak Jumat (20/12/2019).
Delapan dari sembilan sektor terpantau bergerak positif pada Jumat (27/12) pagi, dipimpin pertanian (+1,43 persen) dan properti (+0,47 persen). Adapun sektor infrastruktur turun tipis 0,08 persen.
Sebanyak 21 saham menguat, 5 saham melemah, dan 645 saham stagnan dari 671 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saham PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,94 persen dan 0,73 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG.
Baca Juga
Menurut Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, pergerakan IHSG terlihat masih akan bergerak pada zona hijau dengan resisten level terdekat yang berpotensi dapat diraih dalam beberapa waktu mendatang.
Momentum koreksi wajar disebutnya masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat di level 6.123-6.336,” ujar William melalui riset hariannya.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 lanjut menguat 0,15 persen atau 0,87 poin ke level 560,17 pada pukul 09.07 WIB, setelah berakhir naik 0,13 persen atau 0,75 poin di posisi 559,31.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga ikut bergerak positif, di antaranya indeks Topix Jepang (+0,12 persen), Hang Seng Hong Kong (+1,05 persen), dan Kospi Korea Selatan (+0,17 persen).
Adapun di China, dua indeks saham utamanya, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing menguat 0,47 persen dan 0,56 persen.
Di pasar mata uang, nilai tukar rupiah terpantau lanjut menguat 2 poin atau 0,01 persen ke level Rp13.956 per dolar AS pada pukul 08.58 WIB, setelah berakhir terapresiasi 21 poin di poisisi 13.958 pada Kamis (26/12).