Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Sepi karena Thanksgiving AS, Harga Minyak Konsolidasi 

Harga minyak WTI dan Brent sama-sama menunjukkan pelemahan pada perdagangan Jumat (29/11/2019).
Matahari terbenam di belakang sebuah pompa minyak di luar Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis Selasa (17/9/2019)./REUTERS-Christian Hartmann
Matahari terbenam di belakang sebuah pompa minyak di luar Saint-Fiacre, dekat Paris, Prancis Selasa (17/9/2019)./REUTERS-Christian Hartmann

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak mentah dunia bergerak melemah pada perdagangan Jumat (29/11/2019), meskipun sesi perdagangan cenderung lebih tenang seiring dengan berlangsungnya libur Thanksgiving AS.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 12.07 WIB, harga minyak mentah jenis WTI di bursa Nymex untuk kontrak Januari 2020 bergerak melemah 0,22 persen menjadi US$57,98 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah jenis Brent di bursa ICE untuk kontrak Januari 2020 bergerak turun 0,48 persen menjadi US$63,58 per barel.

Selain itu, harga minyak tampak berkonsolidasi akibat pasar menanti pertemuan OPEC dan sekutunya pada pekan depan. Dalam pertemuan itu, rencananya OPEC akan memutuskan keberlanjutan kebijakan pemangkasan pasokan produksi untuk mendukung harga yang tertekan akibat proyeksi melemahnya permintaan.

Kepala Strategi Pasar Asia AxiTrader Stephen Innes mengatakan menjelang pertemuan OPEC, setidaknya beberapa kejelasan mulai muncul, di mana para pihak yang berkepentingan akan berusaha untuk meningkatkan kepatuhan atas perjanjian yang ada.

Seperti diketahui, OPEC dan sekutunya telah menahan output untuk mendukung harga dan analis memperkirakan perjanjian akan diperpanjang karena produksi AS terus membuat rekor terbaru.

Perusahaan minyak Rusia mengusulkan untuk tidak mengubah kuota produksinya, yang merupakan bagian dari kesepakatan pemangkasan produksi yang berjalan sampai akhir Maret, memberikan tekanan pada OPEC+ untuk menghindari perubahan besar.

“Namun, posisi netral untuk harga minyak adalah tempat yang sangat baik hingga akhir pekan depan karena ada risiko utama yang dapat mengganggu permintaan,” ujar Innes seperti dilansir Bloomberg, Jumat (29/11).

China memperingatkan AS bahwa pihaknya akan bersikap tegas dalam menanggapi langkah Presiden AS Donald Trump yang menandatangani rancangan undang-undang AS yang mendukung demonstran Hong Kong.

Investor khawatir setiap langkah seperti itu oleh China akan lebih lanjut menunda perjanjian tahap pertama dengan AS untuk mengakhiri perang dagang yang telah menahan pertumbuhan ekonomi global dan tingkat konsumsi minyak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper