Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah, Isu Pesimisme China Bebani Pasar Mata Uang

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.091 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (19/11/2019).
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di Jakarta, Senin (1/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.091 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (19/11/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.091 per dolar AS, melemah 16 poin atau 0,11 persen dari posisi Rp14.075 pada Senin (18/11/2019).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah tipis 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.088 per dolar AS pada pukul 09.59 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (18/11/2019), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.079 per dolar AS dengan depresiasi tipis sebesar 2 poin atau 0,01 persen.

Sepanjang perdagangan Selasa (19/11), nilai tukar rupiah bergerak di level 14.079-14.093 per dolar AS.

Seiring pergerakan nilai tukar rupiah, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik tipis 0,031 poin atau 0,03 persen ke level 97,825 pada pukul 09.53 WIB.

Pada perdagangan Senin, indeks dolar melemah 0,21 persen atau 0,205 poin dan berakhir di level 97,794, penurunan hari perdagangan ketiga beruntun sejak Kamis (14/11).

Dolar AS masih rawan terkoreksi di tengah kekhawatiran mengenai tercapainya kesepakatan perdagangan awal antara pemerintah AS dan China.

Mengutip perkataan seorang sumber pemerintah China, pada Senin (18/11) CNBC melaporkan bahwa China merasa pesimistis soal mencapai kesepakatan perdagangan dengan pemerintah Amerika Serikat.

Hal tersebut lantaran keengganan Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi tarif. Kabar terbaru ini menunjukkan resolusi untuk risiko terbesar bagi ekonomi global ini masih sulit dicapai.

Sebelumnya, ada ekspektasi tinggi bahwa pemerintah AS dan China akan menandatangani kesepakatan perdagangan "fase satu" pada bulan ini guna mengurangi tensi konflik perdagangan yang telah berlangsung antara kedua negara selama 16 bulan terakhir.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

19 November

14.091

18 November

14.075

15 November

14.069

14 November

14.098

13 November

14.082

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper