Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Bertopang pada Kepastian Negosiasi Dagang AS-China

Pergerakan mata uang rupiah pada pekan ini akan bertumpu pada perkembangan negosiasi dagang AS dan China yang telah menuju kesepakatan perdagangan tahap pertama.
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Karyawati beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Sinarmas, di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan mata uang rupiah pada pekan ini akan bertumpu pada perkembangan negosiasi dagang AS dan China yang telah menuju kesepakatan perdagangan tahap pertama.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa kelanjutan perjanjian dagang antara AS dan China masih akan menjadi penggerak utama rupiah.

Dia mengatakan bahwa ada prediksi bahwa perjanjian dagang kedua negara tersebut akan ditandatangani pada pekan ini, walaupun belum terdapat detail kepastian terhadap kemajuan tersebut.

“Jadi mungkin rupiah akan bergerak melemah dan menguat mengikuti perkembangan isu ini. Oleh karena itu, rupiah pada pekan ini berpotensi bergerak di kisaran Rp13.980 per dolar AS hingga Rp14.120 per dolar AS,” ujar Ariston kepada Bisnis.

Adapun, pada Sabtu (16/11) negosiator AS dan China dikabarkan mengadakan diskusi konstruktif melalui panggilan telepon untuk mengatasi keprihatinan inti masing-masing pihak dari kesepakatan perdagangan fase pertama tersebut.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, negosiator utama China dalam pembicaraan perdagangan dengan AS, berbicara dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.

Kemajuan perundingan perdagangan tersebut diyakini akan menjadi sentimen positif bagi aset berisiko termasuk rupiah, karena meningkatkan optimisme pasar terhadap damai dagang yang akan meredam perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Jumat (15/11/2019) rupiah ditutup menguat tipis 0,078% menjadi Rp14.077 per dolar AS. Namun, sepanjang pekan ini rupiah telah bergerak terdepresiasi 0,448% terhadap dolar AS.

Penguatan tersebut dibantu oleh neraca perdagangan dalam negeri yang berhasil dirilis surplus dan lebih baik daripada perkiraan pasar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia periode Oktober 2019 berhasil surplus tipis sebesar US$160 juta. Alhasil, secara kumulatif dari Januari-Oktober 2019, neraca dagang mencatatkan penurunan defisit menjadi US$1,79 miliar.

Di sisi lain, selain menanti kepastian penandatangan kesepakatan perdagangan fase pertama AS dan China, pasar juga akan mengalihkan perhatiannya ke pertemuan Bank Indonesia terkait dengan kebijakan moneternya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper