Bisnis.com, JAKARTA – Setelah mendapatkan status baru sebagai anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Danareksa Sekuritas agresif menggarap pasar sekunder.
Sebagai induk, BRI mendorong Danareksa Sekuritas mengorkestrasi bisnis pasar saham maupun obligasi melalui fasilitas kredit intraday (harian), dan jasa kustodian. Artinya, fase akuisisi mulai berlanjut dengan strategi sinergi.
BRI menggelontorkan fasilitas kredit intraday senilai Rp660 miliar kepada Danareksa Sekuritas. Fasilitas yang diberikan BRI itu terbilang jumbo dibandingkan dengan kredit sejenis yang diperoleh dari mitra bank lainnya.
Seperti diketahui, BRI secara resmi memegang kendali Danareksa Sekuritas dari PT Danareksa (Persero) pada tahun lalu. Kerja sama tersebut berawal dari sinergi Danareksa dengan institusi keuangan lainnya di lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Harapannya, melalui akuisisi tersebut armada BUMN yang bergerak di bidang keuangan dan perbankan bisa semakin kompetitif di pasar regional, dan bahkan lebih luas lagi.
Pada akhirnya, keberadaan Danareksa Sekuritas di bawah naungan BRI dianggap akan memegang peran kunci dalam pelayanan jasa nonbank. Keberadaannya pun akan menjadi pelengkap bagi BRI untuk mewujudkan one stop financial solution.
Danareksa Sekuritas mempunyai sayap operasi seperti perantara perdagangan efek, agen penjual reksadana, penjaminan emisi dan penjualan efek, hingga bunga, serta dividen.
Plt. Direktur Utama Danareksa Sekuritas Budi Sutanto menyampaikan, suntikan kredit dari BRI bakal mengerek kinerja operasional. Pasalnya, perusahaan dapat menjaring lebih banyak nasabah dan transaksi dengan dana tebal yang dikantonginya.
“Dengan adanya dana yang cukup besar intraday dari induk, maka pelayanan kami kepada nasabah akan meningkat. Begitu juga pembukuan transaksi, karena urusan payment sudah ada fasilitas dari BRI,” katanya.
Dia mengaku bahwa pemberian kredit tersebut merupakan wujud sinergi dari hubungan baru antara Danareksa Sekuritas dan BRI sebagai anak dan induk usaha.
“Memang semenjak diakuisisi langsung, ada harmonisasi arah kerja kami. Sinergi itu akan meliputi anak usaha dengan induk, ataupun dengan sesama anak usaha,” ujarnya.
Di sisi lain, terdapat peluang besar bagi Danareksa Sekuritas untuk memperluas ceruk pasarnya. Pasalnya, BRI menyiapkan strategi pemanfaatan basis nasabah yang dimilikinya untuk membesarkan anak usaha.
Potensi itu sangat besar, mengingat terdapat lebih dari 10.000 unit cabang dan perwakilan BRI yang sudah ada saat ini. Keberadaan Danareksa Sekuritas pun diproyeksikan dapat memperkuat produk jasa perbankan yang bakal dinikmati nasabah BRI.
Sementara itu, Senior Executive Vice Presiden Bank BRI Lina Sari mengatakan bahwa BRI melirik berbagai langkah untuk memperkuat Danareksa Sekuritas.
“Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan fasilitas kredit intraday ini. Selain sebagai kontribusi terhadap upaya membesarkan pasar saham, kami juga ingin agar anak usaha kami lebih leluasa bergerak,” katanya.
Lina mengungkapkan fasilitas kredit yang dikucurkan BRI senantiasa mengikuti aturan lazim pasar meski Danareksa Sekuritas saat ini berstatus anak usaha perseroan.
Dengan prinsip itu, BRI menginginkan setiap anak usaha memiliki prospek yang matang, serta mempunyai kemampuan untuk berkembang.