Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga SUN Berpeluang Menguat

Sentimen positif pasar obligasi yakni keputusan The Fed akhirnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 1,5% hingga 1,75% dan nada dovish dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan hari ini akan mengalami penguatan karena terdongkrak sentimen dovish The Fed dan pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Brazil. 


Dikutip dari hasil risetnya, Kamis (31/10/2019), analis pendapatan tetap Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Dhian Karyantono mengatakan peluang kenaikan harga SUN pada perdagangan hari ini mencapai titik tertinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya.

Alasannya, pada perdagangan hari ini, pasar diselimuti imbas pemangkasan suku bunga acuan The Fed yang diikuti dengan sentimen dovish dan langkah yang sama oleh Bank Sentral Brazil. 

The Fed akhirnya memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 1,5% hingga 1,75%. Pemangkasan yang ketiga kalinya diikuti sentimen dovish dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang menyatakan akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan yang baru sehingga tetap rendah dan menekan dampak buruk perlambatan ekonomi. Pascapemangkasan suku bunga acuan yang ketiga kalinya ini, Jerome menyebut tak akan ada lagi pemangkasan suku bunga acuan. 
 
Pernyataan itu lantas direspons positif oleh pelaku pasar modal global yang tercermin pada turunnya indeks dolar AS ke kisaran 97,43 poin dari 97,65 poin pada hari sebelumnya. Respons tersebut disambut penurunan imbal hasil Tresuri AS tenor 10 tahun ke kisaran 1,79% dari sebelumnya 1,84%. 

Dari sisi risiko, pasar modal global menunjukkan penurunan risiko pasar modal global yang terlihat pada Indikator CBOE Volatility Index (VIX) sebesar 6,59% ke level 12,33 poin. Di sisi lain, Brazil juga menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin dari 5,5% menjadi 5%. 

“Penurunan Indeks dolar AS dan yield US Treasury yang diiringi dengan turunnya risiko pasar modal global diharapkan bisa menjadi katalis positif tidak hanya bagi harga SUN tetapi juga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS,” katanya. 

Atas proyeksi tersebut, Dhian merekomendasikan agar investor tak melakukan intraday trading karena pergerakan harga SUN yang terbatas. Adapun, bagi investor dengan orientasi jangka pendek disarankan untuk melakukan aksi hold SUN FR0082, FR0078, FR0080, dan FR0079. 

Lalu, bagi investor dengan orientasi jangka panjang bisa memilih aksi aksi hold seri SUN FR0082, FR0070, FR0078, FR0068, FR0080, FR0079, FR0059, FR0074, FR0072, FR0075 dan FR0065. Lalu, seri sukuk PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015.  

 
Berikut imbal hasil beberapa seri SUN.

FR0077: 106.55 (6.44%) - 106.90 (6.35%)
FR0081: 99.90 (6.52%) - 100.35 (6.42%)
FR0078: 108.40 (7.03%) - 109.00 (6.94%)
FR0082: 99.15 (7.11%) - 99.50 (7.07%)
FR0068: 108.00 (7.46%) - 108.40 (7.41%)
FR0080: 100.35 (7.46%) - 101.00 (7.39%)
FR0079: 107.00 (7.68%) - 107.50 (7.63%)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper