Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Kuartal III/2019, Adi Sarana Armada (ASSA) Serap Capex Rp1 triliun

Pada tahun ini, perseroan mengucurkan anggaran capex senilai Rp1,3 triliun yang diperoleh dari dana internal dan pinjaman perbankan.
Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk. Alexander Sukanta (dari kiri) berbincang dengan Direktur Janny Candra, Direktur Hindra Tanujaya, Dirut Projo Sunarjanto dan Direktur Tjoeng Suyanto seusai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa, di Jakarta, Senin (30/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk. Alexander Sukanta (dari kiri) berbincang dengan Direktur Janny Candra, Direktur Hindra Tanujaya, Dirut Projo Sunarjanto dan Direktur Tjoeng Suyanto seusai rapat umum pemegang saham tahunan dan luar biasa, di Jakarta, Senin (30/4/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adi Sarana Armada Tbk. menyebut telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure senilai Rp1 triliun hingga kuartal III/2019.

Direktur Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengatakan bahwa pada tahun ini perseroan mengucurkan anggaran capex senilai Rp1,3 triliun yang diperoleh dari dana internal dan pinjaman perbankan.

Adapun pada tahun ini anggaran capex perseroan paling besar dikucurkan untuk rencana pembelian armada baru sebanyak 6.500 unit.

Capex tahun ini sudah sekitar Rp1 triliun. Anggaran Rp1,3 triliun akan terserap seluruhnya tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/10/2019).

Selain untuk penambahan armada, perseroan akan melanjutkan investasinya pada bisnis balai lelang dan logistik.

Hindra menjelaskan bahwa pada kuartal IV/2019 akan melanjutkan pengembangan logistik Antaraja yang sudah mulai beroperasi sejak April 2019. Emiten berkode saham ASSA tersebut akan melanjutkan pengembangan bisnis lelang Japan Bidwin Auction (JBA) yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Dengan pengembangan tersebut, perseroan optismistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15%.

Hingga semester I/2019, ASSA mengantongi pendapatan senilai Rp1,08 triliun, meningkat 22,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp884,75 miliar.

Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester I/2019 tercatat senilai Rp60,57 miliar, catatan tersebut tercatat lebih rendah 19,92% dibandingkan dengan semester I/2018 senilai Rp75,64 miliar.

Hindra mengungkapkan bahwa hingga kuartal III/2019, kinerja perseroan masih sejalan dengan target yang ditetapkan tahun ini. Namun, dia memproyeksikan bahwa laba bersih pada 2019 akan sedikit tergerus seiring dengan investasi yang dilakukan perseroan pada anak usahanya.

“Hingga kuartal III sesuai target, kecuali revenue lebih besar dari target,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper