Bisnis.com, JAKARTA – PT Adi Sarana Armada Tbk. akan melakukan ekspansi armada di ibu kota negara baru yakni Kalimantan Timur guna menangkap potensi bisnis rental kendaraan.
Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada Hindra Tanujaya mengatakan bahwa perseroan akan menambah sebanyak 255 unit mobil baru pada tahun ini.
“Kami harap bisa naik [jumlah armada] 15% untuk 2019. Biaya investasi senilai Rp60 miliar,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Dia menjelaskan bahwa hingga saat ini perseroan memiliki 1.700 unit kendaraan di Kalimantan. Emiten berkode ASSA itu juga memiliki 2 kantor cabang di wilayah tersebut.
Hindra mengatakan bahwa saat ini Adi Sarana Armada telah beroperasi Balikpapan dan Banjarmasin dan juga cabang pembantu di Pontianak dan di daerah Satui. Dia menyebutkan bahwa kontribusi dari daerah-daerah tersebut terhadap pendapatan perseroan saat ini adalah sebesar 10%.
“Jadi kami sudah siap di sana [ibu kota negara baru], dan peluang tentu ada baik pemerintahan maupun swasta pendukungnya,” imbuhnya.
Baca Juga
Sementara itu, dalam perkembangannya yang terbaru, Adi Sarana Armada mengurungkan niatnya untuk menjadi operator layanan transportasi Transjakarta.
Hindra mengatakan bahwa perseroan tak lagi tertarik untuk masuk ke bisnis tersebut baik dengan bus listrik maupun menggunakan bus konvensional sebagai armadanya.
“Lebih karena sistem manajemennya. Kami konsentrasi saja di rental sama Antaraja,” ungkapnya.