Bisnis.com, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia Tbk. akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 November 2019.
Dalam pengumuman yang dirilis pada Senin (7/10/2019), emiten bersandi saham UNVR itu menyatakan akan menyelenggarakan RUPSLB di Tangerang pada 20 November 2019.
Yang berhak hadir dalam rapat tersebut adalah pertama, pemegang saham yang sahamnya belum masuk dalam penitipan kolektif yaitu mereka yang namanya tercatat dengan sah dalam daftar pemegang saham perseroan pada 21 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB.
Baca Juga
Kedua, pemegang saham yang sahamnya telah masuk dalam penitipan kolektif pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atau pada Bank Kustodian (BK), atau pada Perusahaan Efek (PE), yaitu mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang rekening di KSEI, BK, atau PE pada 21 Oktober 2019 pukul 16.00 WIB.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengonfirmasi salah satu agenda penyelenggaraan RUPSLB tersebut untuk meminta persetujuan kepada pemegang saham tentang rencana perseroan melakukan perubahan nilai nominal saham atau stock split. Rapat tersebut juga akan menetapkan rasio stock split.
Untuk waktu pelaksanaan stock split, perseroan masih menunggu persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB.
"Kami menunggu persetujuan RUPSLB," katanya, Senin (7/10).
Sebelumnya, pada 28 September 2019, perseroan mengumumkan untuk melakukan rencana aksi korporasi ini.
Selain terkait stock split, agenda RUPSLB juga akan membahas usulan perubahan direksi perseroan.
Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Amparo Cheung Aswin sebagai direktur perseroan yang akan berlaku efektif terhitung sejak 1 Oktober 2019 dan akan mengusulkan pengangkatan Rizki Raksanugraha sebagai direktur perseroan menggantikan Amparo.
Rizki Raksanugraha sebelumnya merupakan direktur operasional Danone Indonesia. Dia tercatat memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang supply chain, baik di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand serta beberapa negara di Timur Tengah, Eropa, dan China.