Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Barito Pacific Tbk. masih tertekan sepanjang semester I/2019, tercermin dari pendapatan bersihnya yang turun 16 persen dan laba bersihnya turun 73,8 persen secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019 yang dirilis pada Senin (30/9/2019), perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$1,30 miliar. Perolehan itu turun 16 persen dibandingkan dengan pendapatan bersih pada semester I/2018 sebesar US$1,55 miliar.
Beban pokok pendapatan dan beban langsung juga turun 11,90 persen menjadi US$973,43 juta sehingga laba kotor menjadi US$328,87 juta atau turun 26,18 persen secara tahunan.
Adapun, beban penjualan naik 7,26 persen menjadi US$22,47 juta. Beban rugi entitas asosiasi dan ventura bersama naik 113,06 persen menjadi US$7,18 juta.
Di sisi lain, perseroan menekan sejumlah beban seperti beban umum dan administrasi menjadi US$451,38 juta, beban keuangan menjadi US$99,18 juta, dan kerugian kurs mata uang asing menjadi US$1,16 juta.
Dengan demikian, laba periode berjalan yang dikantongi sebesar US$67,74 juta pada semester I/2019, turun 50,34 persen dari semester I/2018 sebesar US$136,41 juta.
Baca Juga
Dari situ, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar US$10,91 juta pada paruh pertama tahun ini turun 73,81 persen secara tahunan dari US$41,65 juta pada semester I/2018.
Perusahaan petrokimia dan energi itu, memiliki jumlah aset US$6,99 miliar per 30 Juni 2019, turun tipis 0,79 persen dibandingkan dengan jumlah aset per 31 Desember 2018 sebesar US$7,04 miliar. Adapun, jumlah liabilitasnya tercatat sebesar US$4,25 miliar dan jumlah ekuitas sebesar US$2,74 miliar.